SMAIT ICM Gunung Geulis Bogor menggelar pesta demokrasi pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2021/2022, Jumat (22/10/2021). Kegiatan tersebut diadakan di aula SMAIT ICM Gunung Geulis Bogor dengan tujuan memberikan pendidikan demokrasi sejak dini kepada siswa.
Kepala SMAIT ICM Gunung Geulis Bogor, Rizki Idris Sardi, S.Pd., Gr menjelaskan bahwa diadakannya pemilihan ketua OSIS selain mengenalkan sistem demokrasi juga agar siswa memahami pentingnya memilih pemimpin yang amanah dan berintegritas.
"Dimulai dari lingkungan sekolah, siswa diharapkan dapat mengetahui sistem demokrasi dan menggunakan hak pilihnya. Jangan lupa untuk tetap menerapkan asas demokrasi yang LUBER dan JURDIL," jelasnya.
Tahapan pemilihan Ketua OSIS dimulai dari pemilihan bakal calon ketua, dipilih dari kelas 11 yang mempunyai kecakapan dan jiwa kepemimpinan. Bertempat di aula sekolah, para calon menyampaikan visi dan misi untuk menjelaskan program kerja yang akan dilaksanakan pada masa jabatan 2021/2022 di depan seluruh civitas akademika SMAIT ICM Gunung Geulis Bogor. Setelah itu, ketiga calon ketua mengikuti sesi debat.
Pemilihan ketua OSIS tahun ini menghadirkan tiga calon ketua. Â Kandidat ketua nomor 1 yaitu Bagas Dzaky dari kelas XI IPA, sedangkan kandidat ketua nomor 2 yaitu Syifa Husnia Zahra dari kelas XI IPA, dan calon urut nomor 3 yaitu Muhammad Hafiaz Faturrahman dari kelas XI IPS.
Pelaksanakan pemungutan suara dilakukan dengan sistem digital, yaitu dengan memanfaatkan Google Formulir. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya kecurangan. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka sebagai implementasi prinsip transparansi politik.
Pembina OSIS SMAIT ICM Gunung Geulis Bogor, A. Teuku Nadzaruddin, S.S.I Â meminta agar kandidat dan tim suksesnya dapat menerima hasil perhitungan suara.
"Saya berharap calon ketua yang bersaing dapat menerima apapun hasil yang diperoleh dan yang terpilih nantinya menjadi pemimpin yang dapat memberi contoh positif."
Hasilnya kandidat nomor urut 2 yaitu Syifa Husnia Zahra meraih suara terbanyak. Selanjutnya, diikuti calon ketua nomor 1 Bagas Dazky dan yang terakhir yaitu kandidat nomor 3, Muhammad Hafiaz.
Pemilu yang diadakan di lingkungan sekolah merupakan upaya dunia pendidikan untuk menanamkan sikap demokratis kepada peserta didik dan melahirkan demokrat yang cerdas dan andal.
Tingginya angka golput dalam setiap pilkada harus disikapi dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan hak pilih kepada siswa. Kedepannya, siswa-siswi akan menjadi pemilih yang memiliki hak suara dan berkewajiban untuk mengunakannya dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana.
Penulis
SMAIT ICM Gunung Geulis Bogor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H