Di tengah derasnya arus perubahan, generasi muda menjadi motor penting dalam membangun sebuah daerah. Luwu Timur, dengan segala potensinya, memerlukan pemimpin yang tidak hanya memahami kebutuhan masyarakat, tetapi juga berkomitmen memberdayakan anak muda sebagai agen perubahan. Sosok penulis muda Luwu Timur, Sinar Mentari, melihat harapan itu ada pada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Isrullah Achmad dan Usman Sadik.Â
Sinar Mentari, yang dikenal lewat novel "Delapan Detik Setelah Senja", menyuarakan keyakinannya terhadap pasangan nomor urut satu ini. Baginya, Isrullah-Usman hadir dengan visi dan misi serta program yang konkret, salah satunya berupa komitmen untuk menciptakan ruang bagi anak muda untuk berkembang. Penilaian dan harapan ini bertemu secara kontras dengan fakta bahwa selama ini, ia dan komunitasnya merasa kurang mendapat perhatian. Terbukti dari minimnya ruang bagi seniman, penulis, dan kreator lokal. Situasi ini menjadi penghalang bagi mereka untuk bisa berkontribusi dalam perkembangan budaya dan ekonomi kreatif di Luwu Timur.Â
Pasangan Isrullah-Usman dinilai membawa angin segar. Dengan janji menyediakan wadah bagi generasi muda untuk berkarya, mereka menjadi simbol harapan baru. Tidak hanya itu, mereka memiliki rencana strategis, seperti membangun Pusat Inkubasi Ekonomi Kreatif. Fasilitas ini dirancang untuk menjadi rumah bagi para wirausahawan muda, memberikan mereka pelatihan, bimbingan, dan dukungan dalam mengembangkan ide bisnis berbasis komunitas.Â
Di sisi lain, pasangan ini juga memperhatikan sektor ekonomi yang menjadi tumpuan banyak anak muda, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Komitmen mereka untuk menyediakan modal usaha, dengan syarat rencana usaha yang matang, menunjukkan keberpihakan nyata terhadap generasi muda yang ingin berkontribusi dalam perekonomian daerah.Â
Selain mendukung ekonomi kreatif, Isrullah-Usman juga fokus pada pembangunan sumber daya manusia. Mereka percaya bahwa anak muda tidak hanya perlu diberi ruang, tetapi juga diarahkan untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah. Pendekatan ini bertujuan menciptakan ekosistem yang memungkinkan setiap potensi, baik di bidang seni, teknologi, maupun ekonomi, berkembang secara maksimal.Â
Sinar Mentari, bersama rekan-rekan kreator muda lainnya, telah memutuskan untuk mendukung penuh pasangan ini. Baginya, pemimpin yang pro-anak muda adalah kunci menuju Luwu Timur yang lebih baik. Ia pun mengajak seluruh generasi muda untuk menggunakan hak pilih mereka, memberikan suara pada sosok yang membawa visi nyata dan memberdayakan potensi lokal.Â
Tanggal 27 November 2024 menjadi penanda penting bagi masa depan Luwu Timur. Melalui suara mereka, generasi muda memiliki kesempatan untuk memastikan daerah ini dipimpin oleh mereka yang memahami dan mendukung aspirasi kaum muda. Dengan Isrullah dan Usman, harapan akan Luwu Timur yang kreatif, mandiri, dan sejahtera tampaknya bukan lagi sekadar impian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H