Mohon tunggu...
aliwefa
aliwefa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 fakultas hukum Universitas Trunojoyo Madura

suka semua tentang keislaman, mahasiswa hukum

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pentingnya integritas dalam suatu instansi hukum

7 Januari 2025   05:22 Diperbarui: 7 Januari 2025   05:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pentingnya integritas dalam suatu instansi hukum 

Oleh: Ali Wefa

ABSTRAK

Integritas merupakan elemen fundamental dalam instansi hukum yang berperan penting dalam menegakkan keadilan dan membangun kepercayaan publik. Artikel ini membahas definisi integritas dalam konteks hukum, serta dampaknya terhadap sistem peradilan. Dengan menyoroti hubungan antara integritas dan kepercayaan masyarakat, artikel ini menjelaskan bagaimana lembaga hukum yang berintegritas dapat mengurangi praktik korupsi dan meningkatkan kualitas putusan hukum. Selain itu, tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan integritas, seperti tekanan eksternal dan kurangnya pendidikan etika, juga dibahas. Untuk memperkuat integritas di instansi hukum, artikel ini merekomendasikan langkah-langkah konkret, termasuk pendidikan etika, pengawasan internal, dan keterlibatan masyarakat. Metode penelitian yang yang digunakan adalah studi literatur. Kesimpulannya, integritas bukan hanya merupakan nilai moral, tetapi juga merupakan kunci untuk memastikan efektivitas dan kredibilitas sistem hukum.

Kata Kunci : integritas, instansi,

PENDAHULUAN 

Dalam kegiatan sehari hari kita selalu di tuntut untuk berntegritas dalam segala tindakan. sikap ini juga menentukan ke pribadian kita dan menjadi tolak ukur dari penilaian masyarakat terhadap kita. Sama halnya didalam ruang lingkup hukum. integritas juga sebagai suatu yang integral, karena menyangkut dengan berlakunya keadilan dan kepastian hukum. Integritas juga sebagai salah satu pilar utama dalam sistem hukum yang berfungsi untuk menjaga keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dan juga berdampak mpada kepercayaan masyaraka terhadap penegakan hukum di Indonesia. Maka tidak salahkah kita membahas dalam artikel ini terkait tentangintegritas dan instansi hukum dan hubungannya dalam penegakkan hukum.

PEMBAHASAN 

1. Integritas

Integritas adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh dan memancarkan kewibawaan atau kejujuran. Integritas juga merupakan wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara. Sedangkan dalam konteks hukum integritas dapat didefinisikan sebagai suatu dokumen dalam diri individu yang memuat pernyataan untuk melakukan kesesuaian antara nilai-nilai moral dan etika dengan tindakan yang diambil oleh individu maupun lembaga. Ini mencakup kejujuran, konsistensi, dan komitmen untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku. 

2. Institusi hukum 

Institusi hukum adalah organisasi atau entitas yang bertanggung jawab untuk menegakkan hukum di suatu negara. Secara umum, lembaga ini berfungsi untuk memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi semua individu, bukan hanya bagi mereka yang berkuasa melainkan bgi seluruh masyarakat yang ada. Contoh lembaga hukum di Indonesia mencakup Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, dan Advokat, masing-masing memiliki peran penting dalam proses penegakan hukum Institusi hukum berperan penting dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keadilan di masyarakat. Ada beberapa fungsi institusi hukum, antara lain adalah sebagai Perlindungan warga masyarakat, Penyelenggaraan negara hukum, Kontrol sosial, Memberi petunjuk tentang perilaku masyarakat, Mengubah perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan cara yang baik.

3. hubungan integritas dengan hukum 

Integritas dan profesionalitas dalam lingkungan hukum merupakan hal yang penting bagi penegak hukum, terutama dalam hal etika. Integritas yang tinggi dari penegak hukum akan menghasilkan penegakan hukum yang berkeadilan sosial. Integritas yang rendah dapat menyebabkan korupsi dan juga integritas yang rendah dari penegak hukum dapat membuka ruang terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Integritas hakim menjadi penting juga karena bersangkutan dengan kualitas dari putusan hakim. Hakim yang berintegritas akan memutus perkara dengan hati nurani berdasarkan fakta dan bukti, bukan berdasarkan tekanan eksternal atau kepentingan pribadi si penegak hukum sehingga menghasilkan putusan yang adil. Hal ini juga akan ber impact pada kepercayaan masyarakat terhadap keadilan dan penegakan hukum. Karena integritas yang tinggi dalam instansi hukum membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan. Ketika masyarakat merasa bahwa hukum ditegakkan secara adil dan transparan, mereka lebih cenderung untuk mematuhi aturan dan menghormati keputusan hukum. Sebaliknya jika penegak hukumnya saja tidak memiliki integritas dalam melaksanakan yugasnya, maka masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap hukum dan keadilan di negara tersebut

4. Tantangan dan cara Mempertahankan Integritas 

Dalam melaksanakan tugasnya dalam menegakkan hukum, penegak hukum memiliki factor dan menjadi tantangan yang memengaruhi sikap integritasnya dalam menegakkan hukum antaralain adalah: 

a). Tekanan dari berbagai pihak, termasuk politikus dan pengusaha. Hal ini dapat mengganggu objektivitas dan keadilan. Maka dari itu para penegak hukum harus memiliki perlindungan yang kuat baik itu dari konstitusi maupun dari TNI /POLRI 

b). Kurangnya Pendidikan Etika: Banyak instansi hukum belum memberikan pendidikan etika yang memadai kepada pegawainya, sehingga pemahaman tentang pentingnya integritas sering kali kurang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap penegakkan hukum di Indonesia, kafena penegakkan hukum tanpa integritas maka akan menciptakankeputusan yangbtidak sesuai dengan tujuanndari hukum tersebut yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian.

Meskipun demikian kita juga dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya praktek penegakkan hukum yang tidak didasari oleh integritas si penegak hukum dantaranya ialah dengan 

1.Mengadakan program pendidikan dan pelatihan tentang etika dan integritas bagi seluruh pegawai instansi hukum. 

2.Pengawasan Internal: Membangun sistem pengawasan internal yang efektif untuk mendeteksi dan mencegah pelanggaran etika.

3. Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan instansi hukum melalui forum-forum diskusi atau laporan publik.

Kesimpulan

Integritas adalah fondasi penting bagi keberhasilan instansi hukum dalam menjalankan fungsinya. Dengan meningkatkan integritas, instansi hukum tidak hanya akan mampu menegakkan keadilan secara lebih efektif, tetapi juga akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. menekankan bahwa integritas merupakan pilar utama dalam sistem peradilan. Hakim dan aparat penegak hukum yang berintegritas mampu menciptakan keadilan, kepastian hukum, dan kepercayaan publik. Meskipun regulasi dan keahlian penting, tanpa integritas, semua usaha tersebut dapat sia-sia. Integritas tidak hanya berkaitan dengan kejujuran, tetapi juga mencakup transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses hukum. Oleh karena itu, semua pihak harus berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan budaya integritas di lembaga peradilan dalam setiap aspek operasional instansi hukum. 

Daftar pustaka

Al Fikry, A.H. (2022). Formula Membangun Integritas Penegak Hukum Melalui Pendekatan Legal Culture. 

Komisi Yudisial. (2023). Pentingnya Syarat Integritas di Lembaga Peradilan. 

Mahkamah Agung. (2021). Pentingnya Integritas bagi Hakim. 

Mahkamah Agung. (2024). Integritas Adalah Aset Paling Vital Dalam Dunia Peradilan. 

Muchlis, H. (2024). Integritas dan Kejujuran, Ruh Aparatur Peradilan Agama. 

Mukti Fajar ND., S.H., M.Hum. (2022). Menjaga Integritas Hakim Membangun Kredibilitas Peradilan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun