bahasa baru adalah perjalanan yang penuh tantangan dan pengalaman berharga. Namun, beberapa bahasa dianggap jauh lebih sulit untuk dipelajari karena kompleksitas tata bahasa, struktur fonetik, atau sistem penulisannya. Berikut adalah lima bahasa yang dikenal sebagai yang paling sulit dipelajari di dunia:Â
Belajar1. Mandarin (Tionghoa)
Kesulitan Utama:
- Sistem penulisan: Mandarin menggunakan karakter Hanzi, yang berjumlah lebih dari 50.000, meskipun hanya sekitar 3.000-4.000 yang umum digunakan.
- Nada: Mandarin adalah bahasa tonal dengan empat nada utama, yang berarti perubahan nada bisa mengubah arti kata secara drastis.
- Struktur tata bahasa: Tidak ada tenses, jumlah kata, atau konjugasi, tetapi konteks sangat menentukan arti.
2. Arab
Kesulitan Utama:
- Skrip dan penulisan: Bahasa Arab menggunakan abjad yang ditulis dari kanan ke kiri, dengan bentuk huruf yang berubah tergantung posisinya dalam kata.
- Fonetik: Banyak suara dalam bahasa Arab yang tidak ada dalam bahasa lain, sehingga sulit bagi penutur asing.
- Dialek: Ada banyak dialek regional yang sangat berbeda, sehingga mempelajari satu bentuk standar (Fusha) saja tidak selalu cukup untuk berkomunikasi di berbagai negara Arab.
3. Jepang
Kesulitan Utama:
- Sistem penulisan: Jepang memiliki tiga sistem penulisan: Hiragana, Katakana, dan Kanji. Kanji saja memiliki ribuan karakter yang harus dihafal.
- Tata bahasa: Struktur kalimatnya berbeda dari banyak bahasa lain, dengan aturan kompleks untuk partikel dan tingkat keformalan.
- Kosakata: Banyak kata serapan dari bahasa lain (seperti Inggris) yang mengalami perubahan sehingga sulit dikenali.
4. Hungaria
Kesulitan Utama:
- Tata bahasa: Hungaria memiliki 18 kasus gramatikal, jauh lebih banyak dibandingkan bahasa-bahasa lain seperti Inggris atau Indonesia.
- Struktur kata: Kata-kata sering kali sangat panjang karena menggunakan banyak akhiran yang menggambarkan hubungan antar kata.
- Kosakata: Berbeda dari kebanyakan bahasa Eropa lainnya, sehingga tidak banyak kata yang serupa atau mudah dikenali.
5. Korea
Kesulitan Utama:
- Tata bahasa: Struktur kalimat yang berbeda (Subjek-Objek-Predikat) membutuhkan adaptasi besar bagi penutur bahasa lain.
- Honorifik: Tingkat keformalan dan sistem honorifik yang kompleks membuat penggunaan bahasa menjadi sangat kontekstual.
- Aksara Hangul: Meskipun sistem penulisannya sederhana, pemahaman kosakata dan pelafalan yang akurat membutuhkan latihan intensif.
Kesimpulan:
Kesulitan dalam mempelajari bahasa sering kali bergantung pada latar belakang bahasa ibu seseorang dan motivasi untuk belajar. Meskipun kelima bahasa di atas terkenal sulit, dengan dedikasi, strategi yang tepat, dan waktu yang cukup, siapa pun dapat mempelajarinya. Ingat, setiap bahasa adalah jendela menuju budaya baru, dan usaha Anda akan terbayar dengan pengalaman dan pengetahuan yang berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H