Mengunyah sirih atau lebih akrab dikenal dengan sebutan menyirih merupakan salah satu tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia. Sayangnya, dengan masuknya era globalisasi dan perkembangan zaman yang lebih modern membuat tradisi menyirih mulai dilupakan.
Akan tetapi, masyarakat di bagian timur Indonesia masih banyak yang melakukan tradisi ini. Lalu, apa saja sih kira-kira fakta tentang menyirih? Ada baik sekaligus buruknya lho! Simak info selengkapnya berikut.
- Dampak negatif: menyebabkan kecanduanÂ
Ternyata siri memiliki sifat yang sama dengan tembakau, yakni psikoaktif. Sehingga mengonsumsi sirih dapat menyebabkan stimulan yang merangsang tubuh untuk ketagihan.
- Manfaat positif: dipercaya dapat menjaga kesehatan gigi
Daun sirih dan biji pinang yang dikunyah bersamaan ketika sedang menyirih dapat memicu produksi air liur dalam mulut. Air liur tersebut memiliki kandungan protein dan mineral yang baik untuk menjaga kekuatan gigi dan mencegah penyakit gusi
- Dampak negatif: bisa menyebabkan kanker mulutÂ
Meski dapat menjaga kesehatan gigi, menyirih dalam jangka waktu panjang dapat berisiko menyebabkan munculnya kanker mulut dan kerongkongan. Hal ini karena campuran daun sirih, biji pinang, kapur, dan tembakau memiliki sifat karsinogenik yang memicu tumbuhnya sel kanker.
- Dampak negatif: bahaya bagi ibu hamil
Menyirih dalam keadaan hamil nyatanya sangat berisiko bagi janin. Sebab, DNA janin akan mengalami perubahan genetik dan mengakibatkan bayi lahir dengan keadaan berat di bawah normal.
- Manfaat positif: dapat memperlancar sistem pencernaan
Air liur yang diproduksi saat menyirih ternyata memiliki manfaat yang baik bagi sistem pencernaan, yakni berfungsi untuk mengikat dan melembutkan makanan. Hal tersebut membantu memudahkan kerja sistem pencernaan dalam menelan dan mengirimkan makanan menuju kerongkongan, usus, dan lambung.
- Dampak negatif: dapat menimbulkan lesi mukosa mulut
Bahan-bahan menyirih yang sifatnya sangat keras bagi mulut ternyata dapat meningkatkan risiko mengalami lesi mukosa mulut atau munculnya luka di dalam rongga mulut. Parahnya, kondisi ini dapat menyebabkan mulut terasa kaku dan rahang akan sulit untuk digerakkan.
- Dampak negatif: bisa mengubah kerja sistem saraf
Perubahan kerja sistem saraf yang terjadi akibat menyirih biasanya ditandai dengan mual, muntah, dan mudah berkeringat. Hal ini terjadi akibat salah satu bahan campuran untuk menyirih yakni tembakau. Campuran tembakau dalam sirih sangat berbahaya bagi tubuh.
Orang-orang zaman dahulu bahkan sebagain orang saat ini masih percaya jika menyirih dapat membuat gigi menjadi lebih sehat. Nyatanya, menyirih memiliki dampak yang baik sekaligus buruk bagi tubuh. Yang pasti pertimbangkan baik-baik sebelum melakukannya. Kabarkan informasi ini juga kepada kenalanmu yang masih menyirih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H