Mohon tunggu...
Aliviantika Suherman
Aliviantika Suherman Mohon Tunggu... Editor - Panggil saja Via

Don't Give up and stay Healthy! -Communication Science-

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Social Distancing? Begini menurut seorang Gojek!

12 April 2020   23:01 Diperbarui: 12 April 2020   23:37 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kamis, 02/04/2020 19:30

BANDUNG - Virus corona (COVID-19) yang telah menyebar ke wilayah Indonesia memutuskan pemerintah menerapkan kebijakan social distancing (pembatasan sosial). Karena demi mengurangi kasus meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi positif Corona. Seorang pekerja Gojek daerah Bandung, yang telah bersedia berbicara mengenai dampak social distancing pada Kamis, (02/04/2020) yang masih tetap bekerja demi membiayai hidup keluarganya dirumah untuk makan.

Meningkatnya penularan virus corona yang berbahaya, membuat pemerintah bertindak tegas. Dengan melakukan satu cara upaya pencegahan yaitu, social distancing yang menjadi pilihan utama. Apalagi sekarang jumlah orang terinfeksi positif virus corona telah memasuki angka 2000 lebih. Adanya pembatasan sosial oleh pemerintah diharapkan masyarakat untuk tetap tinggal diam dirumah, membatasi aktivitas luar rumah sementara waktu, dan mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan. 

 

Kebijakan ini sangat berpengaruh besar terhadap semua orang. Dengan demikian pula, salah satunya pada pekerja Gojek yang masih bekerja dan bersedia untuk diwawancarai, "saya order dalam sehari paling cuma dapat 5 orang, itu juga udah lumayan"ungkapnya seorang Gojek. "Jadi sangat berkurang orderannya. Padahal dulu lebih dari itu." tambahnya.

Himbauan tegas dari pemerintah atas di perpanjangnya masa social distancing (pembatasan sosial). Semua jadi berdampak pada berbagai bidang, termasuk pada bidang pekerjaan. Seperti perkatoran, para pengusaha, ataupun karyawan, harus terpaksa diberhentikan. Ini mengakibatkan pada munculnya masalah ekonomi di beberapa kalangan masyarakat. 

Keadaan tersebut juga di alami oleh seseorang pekerja Gojek. Mereka juga di haruskan agar tetap saling berjaga jarak jauh dan tetap 'stay at home'. Tetapi, seorang Gojek ini  tetap bekerja walaupun banyak orang yang takut (menjaga jarak)."saya kemarin pernah dapat orderan makanan (gofood), kebetulan lagi hujan terus saya mau kasih ke orangnya, tapi orangnya nyuruh ke saya buat orderannya di ikatkan saja ke pagar rumah, tanpa mau lihat saya langsung. Disitu saya sambil kehujanan mau gamau mengikatkan ke pagar rumah"ceritanya

 "saya mungkin jadi bikin orang takut, apalagi pekerjaan saya berinteraksi sama banyak orang. Sebenernya saya juga ada rasa takutlah. Tapi bisa apa dan saya mau gimana lagi"tuturnya. 

Menurutnya, adanya social distancing ini berdampak sangat besar bagi kehidupannya. "saya harus tetap kerja cari uang, buat ngebiayain orang dirumah (keluarga) untuk makan" katanya. Karena itulah ia memiliki alasan untuk mempertaruhkan diri dengan berbekal keberanian untuk keluar rumah, melawan rasa ketakutannya atas pandemik virus corona yang sedang mengguncang Dunia, salah satunya di Indonesia. Sehingga dapat meresahkan semua orang.

 "yang pasti harus lebih berhati-hati aja, jaga kesehatan juga, dan banyak-banyak berdo'a aja" pesannya. 

Penulis,

Aliviantika  Suherman.

19311019

IK2A

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun