Pengolahan Limbah Kulit Singkong Menjadi POC Sebagai Inovasi dari Tim PKM-PM FEB UHAMKA untuk Mengurangi Potensi Pencemaran Lingkungan
Dosen Bersama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat dengan tema "Inovasi Pengolahan Limbah Kulit Singkong Menjadi Pupuk Organik Yang Di Implementasikan Melalui Metode Fermentasi Di Desa Gunung Sindur".
Tim ini dibimbing oleh Bapak Toto Tohari S. Th., M. Ag. selaku Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA dengan 5 mahasiswa diantaranya:
1. Satria Kemal Gustia (S1 Manajemen)
2. Alivia Azzahra (S1 Manajemen)
3. Nurul Robbiatul Adawiyah (S1 Manajemen)
4. Heninda Ardiani (S1 Manajemen)
5. Muhammad Rangga Saputra (S1 Teknik Informatika)
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 12 September 2023 di Desa Poncol, Kecamatan Gunung Sindur, Kota Bogor, Jawa Barat dan telah bekerja sama dengan mitra Home Industry Pengusaha Tape Singkong. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahap, tahap pertama yaitu pemberdayaan dan tahap kedua yaitu pelatihan.
Tahap pemberdayaan dilaksanakan dengan mengedukasi masyarakat Desa Gunung Sindur khususnya para pekerja Home Industry Pengusaha Tape Singkong mengenai pengolahan limbah kulit singkong, manfaat serta hasil pengolahan limbah kulit singkong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengolah limbah serta menciptakan kemandirian agar warga Desa Gunung Sindur dapat mengolah limbah kulit singkong sendiri menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Tahap Pelatihan dilaksanakan dengan mempraktikan proses pengolahan limbah kulit singkong menjadi pupuk organik cair dan disertai dengan penjelasan terkait takaran penggunaan pupuk organik cair serta pentingnya penggunaan pupuk organik cair bagi kesuburan tanaman. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah kulit singkong serta membantu mengurangi potensi pencemaran lingkungan.
Pada proses pembuatan pupuk organik cair yang berbahan dasar kulit singkong, diperlukan adanya penambahan bahan seperti cairan EM4, sisa sayuran, air dan molase. Kemudian diamkan sekitar 7-14 hari di tempat yang terlindung dari sinar matahari proses ini dinamakan proses fermentasi, Setelah itu pupuk organik cair siap digunakan.
Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan rata-rata usia diatas 40 tahun. Para peserta sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Gunung Sindur karena adanya kegiatan ini memberikan pengetahuan serta pengalaman baru bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan inovasi masyarakat dalam mengolah limbah.
Dengan demikian, pengolahan limbah kulit singkong bukan hanya penting untuk pengelolaan limbah yang efisien, namun dapat memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang signifikan. Ini merupakan langkah yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan serta pengurangan dampak negatif bagi lingkungan. Semoga kehadiran kami dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar serta menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H