Mohon tunggu...
Aliva Rosdiana
Aliva Rosdiana Mohon Tunggu... Penulis - edupreneur

Sebagai seorang edupreneur, saya harus mengasah diri dengan meningkatkan kualitas diri agar menjadi seorang yang memberikan manfaat dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bahagia Memasuki Usia 40 Tahun

13 Mei 2023   23:17 Diperbarui: 13 Mei 2023   23:14 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki usia 40 tahun merupakan keistimewaan tersendiri bagi sebagian para perempuan. Dikatakan istimewa karena di usia 40 tahun inilah kehidupan yang sebenarnya dimulai. 

Perempuan lebih merasa bahagia dibandingkan ketika mereka berusia 30 tahun. Kebahagiaan ini muncul setelah mereka memperoleh kenyamanan dan keamanan yang sebenarnya, bahkan banyak perempuan yang merasa diri mereka sukses di usia 40 tahun. Kesuksesan ini tak hanya berasal dari kekayaan tapi lebih dominan kebahagiaan.

Definisi sukses bagi setiap orang pastilah tidak sama. Beberapa orang mengatakan sukses setelah melewati biduk perbedaan pasangan dalam rumah tangga baik secara finansial maupun emosional dan akhirnya matang dalam pemahaman pada usia 40 tahun. Beberapa orang lainnya mengatakan sukses bila telah mencapai prestasi yang mampu menghasilkan upah finansial yang diidamkan. 

Bagi saya usia 40 tahun merupakan usia matang untuk bisa memegang prinsip dan mampu memutuskan segala sesuatu dengan berpegang pada prinsip. 

Suatu hari di usia ini semoga mencapai prestasi lain yaitu menerbitkan buku karya sendiri, mengadakan pameran tunggal karya lukis dan rajut, serta mengambil gelar doktor. Semuanya itu impian yang siapa tahu terwujud kan?

Ukuran sukses adalah menjadi diri sendiri yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain melalui amalan ilmu, mengabdi kepada masyarakat, dan bersosialisasi. 

Hidup manusia tidak serta merta harus bergantung kepada orang lain, namun hidup sendiri itu tak akan mungkin orang mampu sebab kita adalah makhluk sosial. 

Masa muda tak boleh disia-siakan hingga suatu hari kita mampu menjadi diri sendiri dengan jati diri kelak memberikan manfaat bagi orang lain. 

Sungguh sejauh ini perjalanan lika liku kehidupan kulalui. Goncangan, mendapatkan celaan, tangisan pun kulalui, serta merta kebahagiaan capaian sedikit prestasi kudapatkan melalui tulisan. Walaupun belum banyak prestasi, impian-impian yang telah terpikir lama akan terwujud suatu hari nanti. 

Ketika berusia belasan tahun, saya khawatir bila nanti berusia 20 tahun. Di saat usia 20an tahun, saya takut bila saatnya berusia 30 tahun akan terlihat tua. Sama halnya ketika sudah memasuki usia 30 tahun, saya khawatir kulit saya jadi keriput dan makin menjadi pada usia 40 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun