Mohon tunggu...
Ali Usman
Ali Usman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang awam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya suka memperhatikan berita nasional dan intenasional dan memberikan solusinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Hamba Menggugat Tuhannya

1 November 2019   11:18 Diperbarui: 1 November 2019   11:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya Tuhan banyak hambaMu yang beribadah ditempat ibadah kepadaMu matanya buta tubuhnya cacat tapi tak kau beri penglihatan dan cacatnya tak kau sembuhkan...

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah tapi hidupnya kau jadikan kemiskinan penuh masalah dan kekurangan harta

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah negaranya kau jadikan tak aman perang dan kelaparan

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah mereka orang yang menderita downsindrome autis depresi gila bipolar scizophrenia tapi tak kau sembuhkan

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah mereka sakit stroke darah tinggi diabetes aids lupus tapi tak kau sembuhkan

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah mereka sangat mencintaiMu tapi cinta mereka tak kaubalas

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah berdoa kepadaMu tapi doanya tak kau kabulkan

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah malah kau janjikan ketidakpastian keselamatan mereka didunia yang akan datang akhirat

Ya Tuhan banyak hambaMu beribadah kepadaMu ditempat ibadah malah kau adu domba dengan umat beragama lainnya

Ya Tuhan kenapa kau ciptaakan penderitaan didunia ini dan kau ancam penderitaan yang lebih dahsyat di akhirat...

Ya Tuhan mengapa kau ciptakan manusia yang bernasib malang yang satu bernasib mujur kenapa tak kau ciptakan semua manusia bernasib mujur

Ya Tuhan kami bosan menyembahMu

Ya Tuhan apa engkau tak jauh beda dengan patung yang tak bernyawa dan tulisan pada kertas yang tak bernyawa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun