Mohon tunggu...
Ali Usman
Ali Usman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang awam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya suka memperhatikan berita nasional dan intenasional dan memberikan solusinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemiskinan di Indonesia Vs Melimpahnya Sumberdaya Alam

19 Mei 2019   19:16 Diperbarui: 19 Mei 2019   19:55 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia negara kaya sumberdaya alam...tapi saya heran banyak pengemis gelandangan tuna wisma di indonesia.

Pemerintah dan warganya mayoritas muslim

Rupiah juga kalah dengan dollar

Banyak warga indonesia yang miskin

Banyak warga indonesia yang minta minta sebagai pengemis

Banyak yang tak memiliki pekerjaan

Banyak yang tak layak bekerja karena faktor usia atau penyakit dan disabilitas....

Namun pemerintah seolah tak perduli mereka dan membiarkan mereka

Kesenjangan kaya dan miskin...

Yang kaya tak mau berbagi dengan yang miskin

Pemerintah tidak turun tangan

Ulama diam dan bisu

Coba bandingkan dengan Dubai Uni Emirat Arab

Pemerintahnya mampu mengolah sumberdaya alam walau hanya minyak bumi ditengah negeri yang tandus....

Mampu mensejahterakan warga negaranya

Tiap bayi yang lahir ditanggung pemerintah

Tiap bayi yang lahir diberi rumah dan pendidikan masa depan gratis dan pekerjaan 

Biaya rumah listrik air makan minum pemerintah jamin

apa bisa indonesia seperti itu?

Paling uang dikorupsi

Masuk kantong sendiri buat senang senang sendiri

Utang negara menumpuk

Sampai tiap bayi yang lahir menanggung utang negara......

Karena pikiran pejabat indonesia itu ke uangan yang maha esa...mereka gak mikir ada akhirat dan pahala...sehingga uang masuk kantong sendiri...warga negaranya saudaranya ataupun tetangganya yang janda yang fakir yang miskin yang sakit yang disabilitas gak dibantu....

Saya punya ide agar indonesia

Menjadi negara produktif

Yang menghasilkan hasil perkebunan buah buahan pertanian dan peternakan (ayam sapi kambing kuda keledai onta)yang siap ekspor

Yang dikelola oleh negara hasil labanya dibagi  untuk kesejahteraan seluruh warga indonesia untuk biaya makan rumah pakaian yang bekerja yaitu seluruh warga indonesia gotong royong...karena saya tau potensi indonesia dibidang ternak dan tani....

Negara boleh tak maju asal sumberdaya pangan terpenuhi pakaian terpenuhi rumah terpenuhi..... dan seluruh warga indonesia makmur dari hasil ternak dan tani....

Saya tak berharap indonesia maju....karena teknologi akan lenyap ketika BBM dan gas yang digunakan diseluruh dunia habis....

Alat transportasi darat kembali menggunakkan kuda keledai onta

Makanan kembali kejaman purba yaitu buah buahan dan biji bijian tanpa dimasak karena pabrik pabrik sudah tutup karena bbm habis gak ada kompor gas atau LPG...gak ada majickom atau ricekooker listrik tak fungsi teknologi lenyap...

Mulai sekarang banyak konsumsi buah buahan dan menanam pohon buah buahan disekitar lingkungan kita untuk dimanfaatkan dimasa depan.... untuk konsumsi sehari hari sebagai ganti nasi makanan pabrik dan olahan...

Karena ada masanya bbm habis dan alat transportasi seperti mobil dan motor tak bisa dimanfaatkan lagi..dan jarak kebun berjauhan terjadi kelaparan dimana mana jika tak diatasi sebelum itu terjadi....seandainya motor mobil menggunakan biogas...dan itu bisa saja tapi gak bisa menjadi sumber pokok energi seluruh dunia....hanya sebagian kecil wilayah saja....dan membutuhkan sumber untuk biogas yang banyak...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun