Banyak lulusan sma dan sarjana yang tidak bekerja. Ada pula mereka yang bekerja diperusaaan-perusahaan besar. Ijasah dijadikan ukuran tinggi tidaknya posisi di perusahaan...
Dan itu bagi saya tidak penting, yang penting adalah kemampuan bukan ijasah. Tapi tidak semua pelajaran disekolah maupun kuliah diterapkan didunia kerja entah itu kerja sendiri maupun ikut orang atau perusahaan. Tiap tahun sekolah dan universitas menghasilkan lulusan.
Misal :
SMA tiap tahun 365 siswa/sekolah
Sarjana tiap tahun 100 atau lebih sarjana/universitas
Di arahkan kemana lulusan SMA dan Sarjana tadi...
Lapangan kerja tidak selalu ada...
Misal :
Universitas jurusan ekonomi meluluskan 100 mahasiswa atau lebih. Yang dibutuhkan dan mendapat kerja:
- Hanya 10 sarjana ahli ekonomi
- Sisanya mendapat kerja diluar bidang ekonomi
- Sisanya lagi tidak mendapat kerja
Seharusnya sekolah dan univesitas harus:
1. Melihat lowongan pekerjaan apa saja yang saat ini tersedia dan bekerja sama dengan penyedia lapangan kerja BUMN atau Swasta atau membina mereka yang hendak berwirausaha. Kemudian membagi jurusan.
2. Merekrut siswa/mahasiswa
3. Kemudian mentest bakat dan minat menentukan kejuruan apa yang pantas bagi siswa/mahasiwa
4. Memberi pelajaran sesuai dengan jurusan dan pelajaran yang berlaku didunia kerja dan ilmu yang berlaku dan diterapkan masyarakat
5. Membina, mendidik, siswa /mahasiwa teori maupun praktek sesuai jurusan dari hasil tes bakat dan minat dan kejuruan
6. Memberi pekerjaan sesuai jurusan, bakat dan minat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H