Oleh: I Gusti Ketut Alit Wira Diputra, S1 Akuntansi, Universitas Pendidikan Ganesha
Pernahkah kamu mendengar tentang akuntansi? Akuntansi adalah cara yang digunakan untuk mencatat dan mengatur semua uang yang masuk dan keluar dari sebuah bisnis. Bayangkan akuntansi seperti buku catatan besar yang membantu kita tahu seberapa banyak uang yang kita punya dan bagaimana uang itu digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar akuntansi dengan cara yang mudah dimengerti.
1. Apa itu Akuntansi?
Akuntansi adalah proses mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu entitas. Entitas ini bisa berupa perusahaan, organisasi, atau bahkan usaha kecil yang dimiliki seseorang. Dengan akuntansi, kita bisa tahu berapa banyak uang yang dimiliki, berapa banyak yang telah dibelanjakan, dan berapa banyak yang masih tersisa.
2. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
A. Prinsip Entitas Ekonomi
Bayangkan kamu punya sebuah toko es krim. Prinsip ini mengatakan bahwa uang yang masuk dan keluar dari toko es krim harus dipisahkan dari uang pribadi kamu. Jadi, semua catatan keuangan toko harus berbeda dengan catatan uang kamu di rumah.
B. Prinsip Kewajaran (Fairness)
Ini berarti semua informasi tentang keuangan harus ditampilkan dengan jujur dan tidak berpihak. Misalnya, jika toko es krim kamu mendapatkan keuntungan, catatlah jumlahnya dengan benar, tanpa menambah atau mengurangi angka.
C. Prinsip Konsistensi
Kamu harus menggunakan cara yang sama setiap kali mencatat transaksi. Jika kamu memutuskan untuk mencatat pengeluaran dengan satu cara, teruskan cara itu setiap waktu. Ini membuat catatan kamu lebih mudah dipahami dan dibandingkan dari waktu ke waktu.
D. Prinsip Pengakuan Pendapatan
Pendapatan adalah uang yang kamu dapatkan dari menjual es krim. Prinsip ini mengatakan bahwa kamu harus mencatat pendapatan pada saat es krim tersebut terjual, bukan pada saat kamu menerima uangnya.
E. Prinsip Kewajiban dan Hak
Jika kamu berhutang uang untuk membeli bahan es krim, catatlah sebagai kewajiban. Jika kamu berhak mendapatkan uang dari pelanggan, catatlah sebagai hak. Ini membantu memastikan semua kewajiban dan hak tercatat dengan benar.
3. Sistem Pembukuan
A. Sistem Double-Entry
Bayangkan kamu mencatat setiap transaksi dua kali, satu di sisi debit dan satu di sisi kredit. Misalnya, jika kamu membeli bahan es krim dengan uang tunai, catatkan pengeluaran di sisi debit dan kurangi jumlah uang tunai di sisi kredit. Ini membantu memastikan catatan keuangan tetap seimbang.
B. Jurnal Umum dan Buku Besar
- Jurnal Umum: Ini seperti buku catatan di mana kamu mencatat setiap transaksi yang terjadi, seperti membeli bahan es krim atau menjual es krim. Catatan ini termasuk tanggal, jenis transaksi, dan jumlah uang.
- Buku Besar: Setelah mencatat transaksi di jurnal umum, kamu akan memindahkan informasi tersebut ke buku besar. Buku besar mengelompokkan transaksi berdasarkan jenis akun, seperti akun kas atau akun bahan.
4. Laporan Keuangan
A. Neraca
Neraca menunjukkan seberapa banyak uang yang kamu punya (aset), seberapa banyak uang yang kamu utang (kewajiban), dan seberapa banyak uang yang kamu miliki setelah mengurangi utang (ekuitas). Ini membantu kamu melihat kekuatan keuangan toko es krim kamu pada suatu waktu.