Mohon tunggu...
Alit Adi Sanjaya
Alit Adi Sanjaya Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswa yang mengambil jurusan di bidang pendidikan. Kalian bisa mengunjungi blog saya di\r\nhttp://www.alitadisanjaya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengerupukan di Desa Pakraman Kusamba (H-1 Nyepi)

5 Maret 2011   01:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh

Alit Adi Sanjaya Setiap tahun, kita sebagai umat Hindu di Bali pasti merayakan yang namanya hari raya besar yaitu Nyepi. Dan sehari sebelum hari raya Nyepi tersebut, kita merayakan yang namanya hari pengerupukan. Yang biasanya diadakan moment yaitu mengarak ogoh - ogoh yang serempak dilaksanakan di seluruh Bali. Lalu, sebenarnya, apakah makna diadakannya ogoh - ogoh tersebut di hari pengerupukan tersebut ? PROSESI mengarak ogoh-ogoh serangkaian upacara Tawur Agung Kesanga adalah sebuah prosesi ekspresif- kreatif masyarakat Hindu di Bali dalam memaknai perayaan pergantian tahun Saka. Krama Bali membuat ogoh-ogoh buta kala seperti Kala Bang, Kala Ijo, Kala Dengen, Kala Lampah, Kala Ireng dan berbagai bentuk lainnya yang merupakan perlambang sifat-sifat negatif yang mesti di-somya agar tak mengganggu kehidupan manusia. Ogoh-ogoh buta kala yang dibuat kemudian natab caru pabiakalan sebuah ritual yang bermakna nyomia, mengembalikan sifat-sifat buta kala ke asalnya. Ritual tersebut dilanjutkan dengan mengarak ogoh-ogoh mengelilingi jalan-jalan desa dan mengitari catus pata sebagai simbol siklus sakral perputaran waktu menuju ke pergantian tahun Saka yang baru. Setelah prosesi ngerupuk tersebut ogoh-ogoh dipralina dengan dibakar. Berikut kemeriahan upacara pengerupukan di Desa Pakraman Kusamba yang berlangsung dari pukul 19.00 sampai 22.00 Wita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun