Mohon tunggu...
Alit Adi Sanjaya
Alit Adi Sanjaya Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswa yang mengambil jurusan di bidang pendidikan. Kalian bisa mengunjungi blog saya di\r\nhttp://www.alitadisanjaya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terlalu Banyak Protein Hewani, Dapat Menghasilkan Racun dalam Tubuh Anda

15 Februari 2011   00:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh Alit Adi Sanjaya Banyak ahli nutrisi yang ada saat ini mempromosikan bahwa PROTEIN HEWANI memiliki banyak unsur ideal, yang kemudian diuraikan dan diserap menjadi asam amino oleh usus, dan pada akhirnya diubah menjadi darah dan otot. Namun, TIDAK PEDULI BETAPA BAIKNYA SUATU MAKANAN. Jika anda mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan, akan dapat menjadi racun bagi tubuh. Hal ini benar terutama jika anda mengonsumsi protein hewani dalam jumlah banyak karena protein hewani tidak akan diuraikan dan diserap seluruhnya oleh sistem pencernaan anda. Apa yang terjadi??? Yang terjadi adalah sisanya akan membusuk dalam usus anda dan MENGHASILKAN SEJUMLAH BESAR RACUN, seperti hidrogen sulfida, indole, gas metana, amonia, histamin, dan nitrosamin. Juga dapat menghasilkan radikal bebas. AKIBATNYA sejumlah besar enzim-enzim dalam usus dan hati akan terkuras untuk menetralkan racun tersebut. Jumlah protein yang diperlukan oleh setiap orang adalah kira-kira 1 gram untuk setiap 1 kilogram berat tubuhnya. Bisa anda ingat berapa berat tubuh anda, dan anda bisa menakar berapa jumlah protein hewani yang SEBAIKNYA masuk ke tubuh anda. Protein yang dikonsumsi terlalu banyak pad akhirnya dikeluarkan sebagai urine, tetapi sementara itu, BANYAK KERUGIAN YANG DITIMBULKAN DALAM TUBUH. Pertama-tama, protein yang berlebih akan diubah menjadi asam amino oleh enzim-enzim pencernaan, dan asam amino ini akan diuraikan lebih lanjut di dalam hati sebelum mengalir ke dalam aliran darah. Oleh karena itu darah bersifat lebih asam. Akibatnya sejumlah besar kalsium diambil dari tulang dan gigi untuk menetralisasi keasaman tersebut. Kalsium beserta darah yang teroksidasi kemudian disaring melalui ginjal. Di ginjal, kelebihan protein akan dikeluarkan bersama-sama dengan sejumlah besar air dan kalsium. Tidak perlu disebutkan lagi, sejumlah besar enzim juga terpakai selama proses ini. Jika anda masih ngotot mengonsumsi protein dalam jumlah berlebih dengan cara menyantap daging (termasuk makanan yang telah diproses mengandung daging) dan susu (termasuk semua produk susu), kerusakan yang dihasilkan terhadap kesehatan anda bisa menjadi serius, Mengapa??? Oleh karena tidak mengandung serat makanan, makanan-makanan hewani ini mempercepat memburuknya kesehatan usus anda. Serat makanan tidak dapat diurajian oleh enzim pencernaan manusia. Jika anda mengonsumsi banyak daging dan kekurangan serat makanan, jumlah kotoran berkurang sehingga menyebabkan konstipasi dan kotoran stagnan. Terlebih lagi, jika kondisi ini dibiarkan, divertikula (rongga-rongga mirip kantung) akan terbentuk di dinding usus tempat racun dan kotoran stagnan telah berkumpul sehingga MENYEBABKAN BERKEMBANGNYA POLIP DAN KANKER..... Kesimpulannya??

  1. Batasi jumlah protein hewani yang masuk ke dalam tubuh anda.
  2. Ingat, 1 kilogram tubuh anda HANYA membutuhkan sekitar 1 gram protein
  3. Batasi konsumsi DAGING dan SUSU (termasuk semua jenis olahannya)

Anda bisa lakukan hal diatas untuk memperoleh kondisi usus anda yang sehat. Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun