Pemikiran Georg Simmel

Georg Simmel lahir di Berlin pada tanggal 1 Maret 1858. Ia kuliah di Universitas Berlin pada tahun 1876 dan kemudian mempelajari berbagai macam cabang ilmu pengetahuan dari psikologi, sejarah, filsafat dan juga bahasa Italia. Ia juga salah satu pemikir yang sangat mempengaruhi perkembangan sosiologi. Karya paling terkenal dari dunia pemikiran Simmel adalah "The Philosophy of Money" (1900-an). 

Simmel meninggal pada tahun 1918. Dalam bukunya ia menjelaskan bagaimana konsep uang itu bermain dan bekerja. Simmel dikenal sebagai seorang sosiolog yang mempelajari kajian mengenai ruang sosial yang di mana menurut Simmel ini dia ingin menjelaskan tentang bahwa didalam ruang sosial ini terdapat berbagai macam proses produksi dan reproduksi dari dinamika yang terjadi di masyarakat Ia berusaha menjelaskan mengenai aspek yang menjadi ciri-ciri dari masyarakat dan ditentukan dari bagaimana produksi dan reproduksi ruang sosial itu diciptakan dalam konteks yang lain.

Sosiologi Simmel 

a. Simmel dikenal sebagai sosiolog yang memprakarsai studi tentang "ruang sosial".

b. Simmel menjelaskan karakteristik aspek relasional masyarakat.

c. Menurut Simmel, sosiologi mempelajari bentuk-bentuk interaksi tetapi berfokus pada bentuk-bentuk asosiasi.

d. Asosiasi merupakan proses interaktif di mana peserta menjadi anggota komunitas.

e. Budaya dan uang adalah produk peleburan. Menurut simmel proses dari asosiasi proses interaksi itu ada hal yang mendasari salah satunya adalah kebudayaan dan juga uang, kebudayaan dan uang ini menjadi dasar dari proses terjadinya asosiasi.

Masyarakat, Ruang dan Waktu 

a. Masyarakat dapat berfungsi dalam kerangka, ruang dan waktu.

b. Masyarakat merupakan seperangkat aktor sosial, asosiasi, objek estetis dan aktivitas pengalaman dan pengetahuan.

c. Aspek ruang dan waktu bersifat konstitutif karena melibatkan tindakan sosial sebagai pengalaman hidup.

d. Tindakan kumulatif terhadap diri terjadi dalam ruang.

e. Pengalaman selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.

5 Aspek dari Ruang 

1. Eksklusivitas: Setiap ruang adalah unik. Bahwa setiap ruang itu bersifat unik setiap ruang itu punya ciri khasnya masing-masing karena dia bersifat unik karena masing-masing dari proses asosiasi bisa berbeda satu sama lain. Proses reproduksi ruang sosialnya bisa berbeda satu sama lain proses produksi ruang sosial antar satu daerah itu bisa berbeda dengan daerah yang lain oleh karena itulah dalam ruang terdapat yang namanya eksklusivitas.

2. Batas ruang: Buat unit dalam ruang dan distribusi. Terbagi menjadi ruang sosial yang lain karena ada keinginan dari aktor di dalamnya untuk ya membuat ruang sosial lain itu.

3. Persistensi bentuk-bentuk sosial dalam ruang. Adanya aturan adanya tujuan adanya hal yang mau dibangun di dalam ruang setiap tersebut, tentu ruang sosial yang mau dibangun ini pasti harus ada aturan harus ada tujuan ada hal yang mau diperbincangkan dia dan diperdebatkan dan didiskusikan di dalamnya.

4. Kedekatan dan jarak ruang. Tiap aktor di dalamnya ini kadang memiliki kedekatan di dalam ruang sosialnya tetapi juga dia kadang juga berjarak dengan ruang sosialnya.

5. Mobilitas spasial. Setiap ruang sosial itu akan punya situasi dan kondisi yang dinamis dia akan Situasi dan kondisi yang dinamis dia akan selalu berubah

Uang = Alat & Tujuan 

a. Uang merupakan bagian dari interaksi dalam masyarakat. Karena ada uang itu yang di mana kemudian ternyata menjadi bagian yang mengikat masyarakat untuk membangun interaksi relasinya.

b. Uang menghubungkan jarak dengan objek dan dengan demikian menciptakan hubungan.