Mohon tunggu...
Alisya Pasya Ramadhanti
Alisya Pasya Ramadhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Sosiologi A 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksionisme Simbolik: George Herbert Mead

6 Oktober 2022   13:23 Diperbarui: 6 Oktober 2022   13:25 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prinsip dasar teori:
a. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dengan hewan karena manusia memiliki kemampuan berpikir untuk mengembangkan pengetahuannya.

b. Kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial, semakin banyak kita berinteraksi secara sosial dengan orang lain, semakin berkembang kemampuan berpikir kita.

c. Dalam interaksi sosial, seseorang mempelajari simbol dan makna yang memungkinkannya menggunakan kemampuan berpikirnya. hal.

d. Berdasarkan interpretasi situasi, seseorang dapat mengubah makna dan simbol yang digunakan dalam tindakan dan interaksi.

e. Simbol dan makna memungkinkan orang untuk melakukan tindakan tertentu dan berkomunikasi.

f. Orang mampu membuat perubahan dan kebijakan perubahan karena mereka mampu berkomunikasi dengan diri mereka sendiri, menciptakan peluang untuk bertindak, pilihan untuk bertindak.

g. Pola-pola aktivitas dan interaksi terkait membentuk kelompok dan komunitas.

Interaksionisme Simbolik

Akar utama dari teori interaksi simbolik adalah Filsafat Pragmatime dan Behaviorisme Psikologis. George Herbert Mead, pelopor teori interaksionisme simbolik, memang memiliki latar belakang psikologis.

- Pragmatisme mengasumsikan:

a. Realitas secara aktif diciptakan oleh tindakan dunia nyata.

b. Memori dan pengetahuan didasarkan pada bukti dunia nyata yang telah terbukti bermanfaat bagi orang-orang.

c. Orang mendefinisikan objek sosial/fisik sosial/fisik berdasarkan kegunaannya.

d. Pemahaman individu didasarkan pada realitasnya.

- Behaviorisme psikologis mengasumsikan:

a. Perilaku manusia tidak sama dengan perilaku hewan.

b. Aktivitas manusia didasarkan pada proses mental

c. Orang-orang kreatif karena mereka membutuhkan informasi yang terus berkembang.

George Herbert Mead ( 1863 -- 1931)

Lahir di South Hatley Massachussets pada 27 Februari 1863. Mendapat gelar Sarjana Muda pada tahun 1883 di Oberlin College. Lalu tahun 1887 meneruskan kuliah di Universitas Harvard dan Universitas Leipzig. Setelah lulus, ia menjadi dosen di Universitas Michigan pada tahun 1891, dan pindah ke Universitas Chicago tahun 1894 atas undangan John Dewey. Mead merupakan ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik sendiri dikenal sebagai mazhab Chicago. Sumbangsih besar pemikiran Mead dipaparkan dalam karyanya Mind, Self and Society (dipublikasikan pada tahun 1934) yang merupakan kumpulan bahan kuliahnya dikelas. Ia meninggal pada tahun 1931 di rumah sakit akibat gagal jantung yang dideritanya.

Pemikiran Mead

a. Komunikasi manusia terjadi melalui pertukaran simbol dan makna dari simbol-simbol tersebut.

b. Mead berpendapat bahwa ide sentral dari teori interaksi simbolik adalah simbol, karena simbol merupakan konsep mulia yang memisahkan manusia dari hewan.

c. Simbol ini muncul karena setiap orang harus berkomunikasi dengan orang lain.

d. Dalam proses interaksi, pasti ada tindakan atau tindakan yang diawali dengan pemikiran.

e. Dalam ulasannya tentang Pikiran, Diri dan Masyarakat. Mead berpendapat bahwa ide-ide tidak datang lebih dulu, tetapi masyarakat datang lebih dulu, dan kemudian ide-ide yang muncul dalam komunitas mengikuti.

Konsep Pemikiran Mead

a. Prioritas sosial: Kelompok sosial adalah prioritas dan kelompok sosial mengarah pada perkembangan spiritual dan kesadaran diri.

b. Aktivitas sosial: Tindakan manusia tidak sama dengan hewan karena manusia memiliki kapasitas berpikir yang terus berkembang.

c. Sikap isyarat: Tindakan sosial ini memiliki motif, kemudian memiliki makna, dan kemudian orang lain menafsirkan motif dan makna tersebut.

d. Simbol yang Bermakna: Isyarat yang dibuat oleh manusia sebagai respons terhadap informasi yang dikandung oleh manusia.

e. Pikiran: Proses percakapan individu dengan dirinya sendiri dan pikirannya menjadi fenomena sosial.

f. Diri: Kemampuan untuk berubah menjadi subjek/objek melalui tindakan dan hubungan sosial. Diri secara dialektis terkait dengan pengertian sosialnya.

g. Masyarakat: proses sosial yang tak terhindarkan yang mendahului akal dan diri.

Proses Terbentuknya Tindakan

a. Impuls

b. Persepsi

c. Manipulasi

d. Konsumasi

Mind, Self, and Society

a. Mind 

- Bersifat sosial

- Tindakan yang menggunakan simbol dan mengarahkannya ke diri mereka sendiri.

- Simbol dapat dimanipulasi dengan pikiran.

- Berfungsinya pikiran dalam bentuk komunikasi dengan orang lain dan dengan diri sendiri.

b. Self

1. Konsep "I"

- Respon spontan dari seorang individu terhadap orang atau situasi lain.

- Sumber utama proses sosial baru

- Sesuatu yang harus dicari dalam definisi diri, kepribadian tertinggi.

- Kreatif.

2. Konsep "Me"

- Tanggapan tersirat dari seorang individu kepada orang lain.

- Bukan sumber utama dari proses sosial.

- Tidak mengizinkan penyesuaian akhir.

- Kontrol sosial.

Tiga Tahapan Pembentukan Diri

a. Play Stage: Fase di mana individu (anak) mengkonstruksi dirinya, belajar menjadi subjek dan objek, menanggapi semua yang diketahuinya.

b. Game Stage: Tahap di mana individu (anak-anak) mulai memainkan beberapa peran dan memahami apa yang mereka lakukan dengan melihat peran orang lain.

c. Generalized Other: Tahap dimana individu (anak) membentuk kepribadian atau sikapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun