Mohon tunggu...
Alisya Maulidina
Alisya Maulidina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - belum bekerja saat ini masih kuliah semester 1

membuat makanan enak, hobby merawat kucing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ervan Adi Nugroho: Paramount Land Bidik Generasi Milenial untuk Perumahan

15 Agustus 2022   14:45 Diperbarui: 15 Agustus 2022   14:53 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak anak kuliahan seperti saya menginginkan bisa memiliki hunian sendiri namun apakah dengan menjadi frelance atau penulis seperti di kompasiana atau blog lainya dan juga kreator video seperti youtube dan dailymotion bisa ditabung dan berharap bisa mencicil perumahannya.

Ada harapan dan motivasi seperti beberapa hari ini pengembang macam Paramount Land menjanjikan perumahan untuk generasi milenial dan generasi Z yang akan bisa mencicil hunian sendiri secara mandiri.

Generasi Milenial Indonesia memasuki dunia kerja, diperkirakan akan mencapai puncak produktifnya pada tahun 2020 lalu, dan akan terus terjadi. Ini menjadi tantangan yang dihadapi kaum Milenial.

Kendati demikian ada penawaran kerja salah satunya peluang ke pasar perumahan. Pasalnya Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia, memiliki penduduk yang didominasi kaum muda.

Apalagi Indonesia saat ini berada dalam sweet spot demografis, di mana lebih dari dua juta orang akan bergabung dengan kelompok usia kerja setiap tahun selama dekade berikutnya.   Dan ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Karena itu diharapkan, pasar perumahannya perlu mengakomodasi permintaan kaum Milenial yang terus meningkat. Kendati kenaikan harga properti di banyak kota telah melampaui pertumbuhan pendapatan selama lima tahun terakhir, membuat perumahan tidak terjangkau bagi banyak orang.

Menurut penelitian Morgan Stanley: "Agar tetap kompetitif, pengembang properti Indonesia perlu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan generasi Milenial, yang harus menghadapi kenaikan harga rumah dan masalah keterjangkauan. Harga agak stabil dalam dua hingga tiga tahun terakhir, tetapi pertumbuhan upah belum mengejar."

Salah satu pengembang properti Indonesia yang mengalihkan fokusnya untuk memenuhi kebutuhan hunian generasi Milenial adalah Paramount Land. Ervan Adi Nugroho, selaku Presiden Paramount Land, mengatakan   Paramount Land berkomitmen untuk membantu mereka bergabung dengan tangga properti dengan mengedukasi mereka tentang pentingnya memiliki properti sejak dini.

"Oleh karena itu, Paramount Land menawarkan beberapa cluster residensial di Gading Serpong, pengembangan kota mandiri unggulan Paramount Land, yang cocok untuk pembeli pertama. Daerah-daerah ini termasuk seperti Desa Milano, Desa Napoli, Desa Havana dan Desa Bermuda," ucap Evan Adi Nugroho seperti dikutip dari worldfinance.com, Senin 15 Agustus 2022.

Kata dia, dalam cluster hunian yang terdiri dari 100-150 unit per cluster ini, Paramount Land menawarkan rumah kompak dengan konsep homegrown yang sangat cocok untuk pembeli pertama kali dan Milenial.

Fitur lain yang menguntungkan dari Paramount Land adalah kemudahan pembayaran, pembeli dapat membayar melalui angsuran tambahan atau hipotek bank.

Dengan harga mulai dari Rp 700 juta atau $ 52.435 per unit, pembeli pertama kali dapat memiliki rumah yang nyaman dan terjangkau di kawasan premium.

"Kami menghadirkan produk yang sesuai dengan pendapatan Milenial, sehingga produk ini diterima pasar dengan baik," kata Evan Nugroho.

Kata dia, Paramount Land dikenal dengan komunitas berkembang di mana tempat tinggal pribadi dan tempat bisnis berada di area terpusat. Hal ini memungkinkan Milenial untuk memulai bisnis mereka sendiri di dekat rumah mereka.

"Kami tidak hanya menyediakan rumah, tetapi juga memberikan kesempatan kepada warga untuk membuka usaha sendiri di dekat rumah mereka. Kami yakin perkembangan ini akan meningkatkan semangat wirausaha sekaligus membantu menggerakkan roda perekonomian daerah. Pengembang diharapkan kreatif dan inovatif dalam membantu pemerintah membuat terobosan di tengah pasar Milenial yang kritis," tandasnya.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun