aku hanya seonggok kenyataan
yang kadang tak diperdulikan
dianggap hanya khayalan
nisbi dimata kalian
aku hanya seonggok realita
yang kadang ditinju penguasa
jatuh dan ditelan para pengagung harta
lalu dimutahkan jadi ampas semata
padahal aku adalah hari - hari mu ...
saat kau lalui jembatan layang itu
aku berada dibawah aspal panas tergilas roda - roda mu
saat kau berbelanja di mal -mal itu
sadarkah kau aku pernah berada disitu ?
sebelum tergusur ekonomi semu
aku berada dibalik tembok rumah mu
aku berada dibelakang kantor mu nan negah itu
aku juga berada dijalanan yang kau lewati seru
aku pun berada dibalik lepit dompet mahal mu
karena aku adalah debu - debu
debu yang menjadi mayoritas di negeri ini
karena aku adalah kutu - kutu
kutu yang membuat gatal para penguasa hingga kini .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H