aku hanya seonggok kenyataan
yang kadang tak diperdulikan
dianggap hanya khayalan
nisbi dimata kalian
aku hanya seonggok realita
yang kadang ditinju penguasa
jatuh dan ditelan para pengagung harta
lalu dimutahkan jadi ampas semata
padahal aku adalah hari - hari mu ...
saat kau lalui jembatan layang itu
aku berada dibawah aspal panas tergilas roda - roda mu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!