Jika namamu yang tertulis di lauhil mahfudznya untuk ku
niscaya rasa cinta itu akan Allah tanamkan dalam diri kita
tugasku bukan untuk mencari dirimu ...
tapi tugasku adalah mensolehkan diriku
wahai seseorang yang tertulis di lauhil mahfudznya untukku
untuk menjadi imamku dan ayah dari anak - anakku
engkau yang akan menemaniku di perjalananku nanti
aku percaya engkau sedang memperbaiki dirimu
memantaskan dirimu untuk menjadi imam
untuk tulang rusukmu dan buah hatimu kelak ....
Aku belajar darimu tentang 2 hal
yaitu kesetiaan dan pengorbanan
aku belajar darimu tentang
bagaimana menjadi teratai diatas genangan lumpur
dan menjadi lebah untuk satu kelopak dahlia
aku ingin belajar banyak tentangmu
bukan hanya untuk menjadi sepertimu
tapi aku bermimpi untuk melampauimu
aku kagum dengan kesederhanaanmu
aku iri dengan kebaikan perilakumu
bahkan aku malu berjalan meski di belakangmu
mudah saja mereka menghinamu
tapi takmudah untuk merendahkanmu ....
calon imamku .......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H