Mohon tunggu...
Alis Setyawati
Alis Setyawati Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersyukurlah Karena Engkau Seorang Muslim

19 November 2014   18:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelunya saya ingin mengajak Anda untuk kembali mengucap syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah kita terima, bersyukurlah karena Anda terlahir ke dunia ini sebagai seorang wanita. Bersyukurlah pula karena Allah telah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Lebih dari itu, bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan manusia dengan berpasang - pasangan, termasuk di dalamnya laki - laki dan perempuan.

Menyinggung masalah wanita, Allah telah memberi mereka kemuliaan dan posisi yang tinggi. Banyak kelebihan dari seorang perempuan, baik dari segi fisik maupun rohani. Secara fisik ,wanita identik dengan kelembutan dan kehalusan. Dua kata ini seolah - olah sangat lekat dan secara otomatis menjadi citra yang melekat pada diri seorang wanita.

Secara umum, wanita memang selalu lembut dan halus, apa yang mereka lakukan dan kerjakan selalu dalam kondisi rapi dan menyenangkan. Misalnya saja, kamar yang berantakan bak kapal pecah tiba - tiba menjadi sejuk dan indah dipandang karena wanita yang mengerjakannya.

Suara mereka lembut, tutur kata mereka halus, tingkah laku mereka pun sopan. Sungguh berbeda dengan fitrah laki - laki yang biasanya kasar. Hati wanita sangat mudah tersentuh, air mata mereka lebih mudah menetes meski sekedar untuk membasuh muka dan menyegarkan jiwa. Berlinangnya air mata bukanlah ukuran seberapa lemah kerapuhan jiwanya, bukan pula sebagai tanda seberapa cengengnya mereka menghadapi hidup. Meski banyak orang bilang bahwa air mata bukanlah jawaban dari persoalan yang membelenggu kita. Menangis bukanlah solusi, namun bagi wanita menangis terkadang merupakan satu - satunya cara untuk merespon sebuah persoalan. Tentu saja ini hanya bersifat sementara, setelah itu diapun harus mencari cara lain untuk menyudahi persoalan yang menimpanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun