Sebagai seseorang yang tinggal di kota kecil, saya sering melihat betapa alam masih cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun, itu tidak berarti kita tidak bisa belajar dari konsep urban gardening yang banyak diterapkan di kota besar. Menurut saya, ide ini tidak hanya menarik, tetapi juga relevan untuk siapa saja yang ingin hidup lebih sehat, baik di kota besar maupun kecil.
Urban gardening adalah konsep bercocok tanam di ruang terbatas, seperti balkon, halaman kecil, atau bahkan dinding rumah. Di kota besar, ini sering menjadi solusi untuk menghadirkan kesegaran di tengah hiruk-pikuk.
Sebagai warga yang tinggal di kota kecil, mungkin kita tidak menghadapi tantangan ruang seketat mereka di perkotaan. Namun, saya merasa praktik ini tetap bisa memberikan manfaat besar, terutama untuk mempercantik lingkungan rumah sekaligus mendukung gaya hidup sehat.
Ide urban gardening selalu menarik perhatian saya karena beberapa alasan:
1. Keberlanjutan
Dengan menanam sayur atau buah sendiri, kita bisa mengurangi ketergantungan pada produk yang sering kali menggunakan banyak plastik sebagai kemasan.
2. Estetika
Tanaman bisa membuat rumah terlihat lebih indah, bahkan jika hanya beberapa pot kecil.
3. Kesehatan Mental
Banyak penelitian menunjukkan bahwa berinteraksi dengan tanaman bisa mengurangi stres dan memberikan rasa damai.
Tinggal di kota kecil justru bisa menjadi keuntungan untuk memulai urban gardening. Lahan yang lebih luas atau lingkungan yang lebih hijau adalah modal besar.
Kita bisa mencoba menanam sayur sederhana seperti bayam, kangkung, atau tomat di halaman belakang. Membuat taman kecil untuk tanaman hias atau rempah-rempah. Memanfaatkan barang bekas, seperti ember atau botol plastik, sebagai pot.
Bagi saya, urban gardening bukan sekadar tren, tetapi sebuah peluang untuk memperbaiki kualitas hidup dan mendekatkan diri dengan alam. Terlepas dari di mana kita tinggal, konsep ini menawarkan banyak manfaat yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba membawa sedikit hijau ke rumah Anda? Mari berbagi cerita atau ide Anda di kolom komentar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI