Mohon tunggu...
kompasianagayo
kompasianagayo Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Berbagi Berita Khususnya Dari Dataran Tinggi Gayo, juga

Dukung juga akun media sosial lainnya di link yang tersedia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unok and The Origin of Danau Lut Tawar

29 Januari 2021   22:15 Diperbarui: 30 Januari 2021   08:52 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takengon is a city located in the middle of Aceh Province. This city is known as a city that has many beautiful tourist attractions and of course, coffee is excellent for everyone. This city has been visited by many local and even foreign tourists for various reasons.

Besides that, there was a story that is stored before the Lut Tawar formed and it's associated with a few mystical things. Here is a little bit of a story about Unok and the origins of Danau Lut Tawar.

Once upon a time, there was a story called unok, unok has some meaning and explanation from every people and from the circulating story among them, some people said that he is a spirit that called Aulia who is has a big body and tall. He is also a Muslim or a person who is strong in worship and become a scholar. (cleric, theologian). According to the story, if he wants to pray he always does it in Mecca and if he wants to do salat al-jum'ah he will return to takengon.

Some people said in his story that unok is had a very large and tall body that makes him can pass through the mountain and the sea. And one day he has received revelation (vision from god) from Allah the god of the universe and warned that he will bring down a disaster to the earth in the form of a flood so that unok is commanded by Allah to make a big ship.

Before Lut Tawar lake is large as today, from the story it just a water spring and becomes a small pond that is always visited by the angel from the sky to take bath and sunbathe. At the edge of the pond, there was a big tree that always to stop over by every kind of bird near the pond. Although there were other big trees around them, the birds are always stopover on the tree near the pond.

After unok or Aulia received the revelation he starts to think about how to make a big ship and every people can get it and after he is thinking of it he comes to the small pond and then he pulls out the big tree that usually used for the birds stop. After that, the ship will be placed somewhere that is near to the village so that the people can easily get into it if suddenly the flood is coming.

In short, he pulls out the tree until its roots leave a big mark and he drags it to the coast of Aceh.

Based on the story of the same place the mark from the tree that he pulls out becomes the lake Danau lut tawar and it slowly becomes deep until filled up with water. After he pulls out the tree, and then dragged it to the coast of Aceh, some people said that traces of the tree that he drags it become a river called Pesangan. And it flew to the coast of Aceh.

UNOK & ASAL USUL DANAU LUT TAWAR

Kota takengon merupakan sebuah kota yang terletak di tengah – tengah Provinsi Aceh. Kota ini dikenal sebagai kota yang memiliki banyak tempat wisata yang indah dan tentu saja kopi yang menjadi primadona bagi seluruh orang. Kota ini telah banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal bahkan mancanegara karena berbagai alasan.

Disamping keiindahannya tersebut ada cerita yang tersimpan dibalik asal – usul terbentuknya Dana Lut Tawar yang berkaitan dengan sedikit hal mistis. Berikut sedikit cerita tentang unok dan asal usul danau lut tawar.

Pada zaman dahulu, ada sebuah alkisah yang disebut unok, unok ini memiliki beberapa penjelasan dari berbagai kalangan menurut cerita yang beredar dikalangan masyarakat gayo, dia merupkan seorang makhluk halus atau juga disebut Aulia yang bertubuh besar dna tinggi. Ia juga seorang muslim atau orang yang beragama islam dan menjadi seorang ulama. Menurut cerita jika dia ingin sholat dia selalu melakukannya di mekkah dan jika dia ingin melakukan sholat jum’at maka dia kembali ke takengon.

Diceritakan juga bahwa bentuk unok ini memiliki bentuk tubuh yang sangat besar dan tinggi jika dia berjalan makan langkahnya bisa melewati gunung dan lautan ini merupakan pendapat dari sebagian masyarakat. Kemudian pada suatu hari unok ini dikatakan menerima wahyu dari tuhan sang pencipta alam semesta dan memberi peringatan kepadanya bahwa akan ada sebuah bencana yang akan datang kepada masyarakat gayo yang berupa air bah, maka dari itu dia diperintahkan untuk membuat sebuah kapal yang besar.

Sebelum danau lut tawar luas seperti sekarang ini, dari cerita ini disebutkan bahwa danau itu dulunya hanya berupa mata air kecil yang menjadi sebuah kolam yang selalu disinggahi oleh bidadari yang disebut peteri pitu oleh masyarakat gayo untuk mandi dan berjemur . Dipinngir kolam itu, ada sebuah pohon yang sangat besar, pohon ini sering disinggahi oleh berbagai jenis burung. Walaupun ada pohon yang lain disekitarnya namun burung – burung ini hanya singgah di pohon yang dipinggir kolam.

Setelah unok atau aulia tadi mendapatkan wahyu kemudian dia berpikir dan akan mencabut pohon yang ada dipinggir kolam tadi dan kemudian akan dibuat menjadi sebuah perahu yang besar. Setelah itu perahu itu akan ditempatkan di sebuah tempat yang dekat dengan pemukiman agar jika sewaktu – waktu bencana itu datang maka semua orang akan mudah naik kedalamnya.

Singkat cerita dikatakan bahwa ketika unok mencabut pohon itu sampai akar – akarnya terjungkar dan kemudian menyeretnya sampai ke pesisir aceh.

Berdasarkan cerita dari masyarakat setempat bahwa bekas dari pohon yang dicabut itulah yang menjadi danau yang lebar dan juga dalam sampai pada akhirnya penuh dengan air. Kemudian dikatakan juga bahwa bekar dari seretan pohon tadi lah yang menjadi sungai yang disebut sungai Pesangan yang berarus sampai ke pesisir aceh.

Tentang Penulis : Riswandi, Mahasiswa IAIN TAKENGON Jurusan Tarbiyah Prodi Bahasa Iggris. Artikel Ini Dibuat Guna Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah Translation I Yang Diampu oleh Mrs. Yuni Amalia Rakhmyta M.Hum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun