Bumen, Sumowono, Kab. Semarang (5/8) - Per tanggal 5 Agustus 2021 pukul 17.00 WIB desa Bumen, Sumowono berhasil menekan penyebaran Covid-19 hingga mencapai angka nol. Belasan warga yang terjangkit virus ini berhasil disembuhkan tanpa menularkan kepada warga yang lain. Walaupun kabar bahagia, warga desa tetap dihimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan supaya mempertahankan kebahagiaan ini.
Protokol kesehatan yang mesti dijalankan adalah memakai masker, menjaga jarak, menjaga tangan tetap bersih dengan cara sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, serta mengurangi kontak dengan benda-benda yang sifatnya fasilitas umum. Upaya untuk mengurangi kontak dengan fasilitas umum adalah dengan teknologi touchless. Salah satunya adalah hand sanitizer otomatis.
Salah satu mahasiswa dari KKN Tim II Undip 2021 melancarkan program kerja yang membuahkan box hand sanitizer otomatis, juga memanfaatkan fasilitas desa, yaitu box air menggunakan keran biasa.Â
Ali Sodikin, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro yang dibimbing oleh Ibu Naintina Lisnawati., S.KM., M.Gizi berhasil memodifikasi box air tersebut dan memodifikasi pompa air eletrik yang penggunaan semula mesti ditekan menjadi touchless menggunakan sensor infra merah.Â
Komponen yang dibutuhkan untuk membuat alat ini yang pertama adalah pompa air elektrik, sensor infra merah, resistor 1k ohm, transistor TIP42C, saklar, dan relay 5V DC. Gambaran skematik dari alat hand sanitizer otomatis dapat dilihat pada gambar skematik rangkaian alat hand sanitizer otomatis.
Menilik gambar skematik, dapat diamati, bahkan ditiru dalam hal memodifikasi pompa galon tekan menjadi touchless. Kelebihan dari rangkaian ini adalah dengan membeli pompa galon yang artinya sudah terdapat baterai dan modul charging. Barangkali sudah punya pompa galon, pemodif tidak perlu membeli pompa galon baru.Â
Semua komponen dihubungkan seperti pada gambar dan dikencangkan menggunakan solder. Kabel hitam menunjukkan GND dan kabel merah dan hijau menunjukkan VCC. Hati-hati dalam mengoperasikan solder karena berkemungkinan merusak komponen atau pun kecelakan kerja. Langkah selanjutnya adalah menempatkan rangkaian pada box.
Box dilubangi 3 bagian, bagian pertama untuk pipa keluaran kemudian untuk sensor lalu yang terakhir sebagai tempat saklar. Dinding luar box ditempel cara pakai alat dan cara mengisi daya.Â
Hal ini bertujuan sebagai panduan singkat untuk pemakai. Setelah alat selesai, maka dilaksanakan kegiatan sosialisasi di kantor desa Bumen bersama perangkat desa. Semoga dengan adanya alat ini dapat menjadi acuan untuk memproduksi alat hand sanitizer otomatis secara mandiri.Â
Penulis : Ali Sodikin – Fakultas Teknik – Teknik Elektro
Referensi:Â
https://corona.semarangkab.go.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H