Mohon tunggu...
Alisia. Fakhriyatun Nisa
Alisia. Fakhriyatun Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

"Seseorang yang ingin berkembang"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Novel "Friendshit" dan "Haphephobia" Karya Queen Nakey

25 Juni 2020   13:25 Diperbarui: 7 April 2021   17:31 5455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan

Novel friendshit cocok dibaca oleh para remaja. Karena kisah ini sangat menarik untuk dibaca. Sesosok sahabat seperti Arlan yang sangat membantu dan baik hati. Menolong tanpa pamrih, memprioritaskan Kana. Sikap Arlan yang berbanding terbalik dengan kana. Kana yang pemalas sedangkan Arlan sangat rajin bahkan tanpa pamrih membatu mengerjakan tugas Kana.

Bahasa yang digunakan oleh penulis atau Key ini pun sangat mudah untuk dimengerti. Tidak menggunakan banyak Bahasa perumpamaan. Novel ini menceritakan betapa dramanya kisah persahabatan mereka yang awalnya friendship menjadi friendshit.

Kak Key alias penulis novel ini sangat jago menggambarkan sosok tokoh pemerannya menjadi lebih hidup. Tidak hanya pemeran utamanya saja tetapi pemeran pembantu (figurannya) juga sangat berhasil digambarkan oleh penulis.

Pemeran pembantunya pun bukan hanya sekedar hiburan tetapi memiliki peran penting dalam  membantu perkembangan hubungan Kana dan Arlan.

Penggunaan sudut pandang orang ketiga disini juga sangat memudahan kita dalam memahami alur dan si cerita ini karena seolah kita diceritakan oleh si penulis ini.

Secara garis besar kedua novel ini sama-sama membahas tentang kisah romansa antar kedua insan. Akan tetapi, perbedaannya terletak di latar belakang terjadinya kisah ini. Jika friendshit kisah romansa antara sahabat yang saat ini menjadi mahasiswa lain hal dengan haphephobia yang berlatarkan kehidupan perkantoran.

Menurut saya novel Friendshit lebih cocok dibaca oleh remaja dibandingkan membaca novel haphephobia dikarenakan latar belakang kisah friendshit lebih mudah dipahami dibandingkan kehidupan perkantoran yang ada di novel Haphephobia. Dan isi dari haphephobia juga terkadang menyinggung tentang sexual karena kejailan Neo.

Jadi saya lebih menyarankan novel friendshit untuk dibaca karena batasan umurnya lebih umum. Tetapi Haphephobia juga sangat menarik untuk dibaca bagi orang yang penasaran dengan phobia haphephobia itu seperti apa? Dan bagaimana cara seorang Illuka menghadapi phobianya.

Selain kelebihan diatas, novel friendshit juga memiliki kekurangan yaitu di bagian akhir bagi pembaca yang mengharapkan ending yang jelas mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi. Karena diakhir tidak dipertegas atau dijelaskan oleh penulis apakah Kana dan Arlan berganti status atau tetap menjadi sahabat. Disana hanya ditunjukan bahwa Kana dan Arlan menggunakan cincin couple.

Yang mana dalam percakapan dysis menanyakan cincin kepada arlan dan kana sama, sambil menunjuk kearah kana dan arlan. Dan kemudian bertanya lagi, kenapa mereka tidak memiliki hubungan padahal sudah memakai cicin couple. (Friendshit hal.331).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun