- Pemakaian Bahasa Gaul Pada Remaja terhadap Pemakaian Bahasa Indonesia
- Oleh Alisha Zahra Fauziah
- Zahraalisa740@gmail.com
- Â
- Pendahuluan
Bahasa merupakan sarana utama komunikasi makhluk hidup, setiap makhluk hidup pasti memiliki bahasanya sendiri, seperti bahasa manusia, bahasa binatang, dan lain sebagainya. Bahasa menjadikan individu dengan individu lain secara tidak langsung memahami apa yang di maksud, komunikasi yang di bangun dari bahasa membawa individu kepada pengelompokan atau mendapatkan relasi baru pada individu itu sendiri.Â
Indonesia memiliki banyak sekali pulau dan memiliki beragam macam budaya di dalamnya, ragam macam budaya yang terdapat di Indonesia di pengaruhi oleh letak geografis Indonesia itu sendiri, dimana karena Indonesia terbagi atas banyak pulau dan daerah yang masing-masing berbeda, tentu saja berpengaruh pada budaya yang ada di dalamnya, seperti adat istiadat, ras, agama, dan bahasa.(Nina, 2014).Â
Maka dari itu tidak semua orang bisa menguasai seluruh bahasa yang ada di Indonesia, maka itu di cetuskan dalam sumpah pemuda adanya Bahasa Indonesia sebagai persatuan bahasa di negara Indonesia.
Di wilayah Negara Indonesia, bahasa Indonesia memegang peranan penting bagi bangsa Indonesia. Â Menurut Sumpah Pemuda yang ditandatangani pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Â Ini berfungsi sebagai bahasa kebanggaan, identitas, persatuan, dan komunikasi. (Yeni dan Rosmilan, 2021). Teknologi semakin pesat dewasa ini yang mengakibatkan arus informasi melimpah tidak tertampung masuk ke media sosial yang kita punya. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini memengaruhi berubahnya sikap dan corak budaya yang ada termasuk bahasa Indonesia.
Pengubahan bahasa Indonesia sendiri sangat rawan terjadi pada remaja dimana generasi mereka yang memegang peran terbesar dalam bermedia sosial. Dewasa ini Slang, bahasa yang digunakan oleh para remaja, mulai menggantikan bahasa Indonesia sebagai bahasa lisan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam film. Â Ketika bahasa Indonesia digunakan dalam pengaturan resmi, gangguan slang dapat terjadi, sehingga bahasa menjadi buruk dan salah.Â
Slang sangat berbeda dari bahasa Indonesia yang sebenarnya. Â Variasi ini lebih menyukai gaya yang tidak terlalu formal atau kaku. Kosakata, struktur kalimat, intonasi, dan struktur kalimat semuanya menunjukkan penyimpangan dari norma. Bahasa gaul di tandai dengan di kurang atau di tambahkannya kosakata dalam bahasa Indonesia sehingga menjadikan bahasanya berbeda dari bahasa Indonesia (Kridalaksana, 2008; Prihatini, 2019 dalam Daroe, dkk. 2021)
Pembahasan
Pada masa tertentu, bahasa gaul atau bahasa gaul yang muncul pada akhir tahun 1980-an banyak digunakan sebagai alat komunikasi di kalangan anak muda. Â Hal ini dikarenakan, kaum muda memiliki bahasa tersendiri dalam mengkomunikasikan artikulasi diri.Â
Remaja membutuhkan alat komunikasi untuk menyampaikan informasi yang dianggap tabu oleh orang lain seusianya atau agar orang lain tidak mengerti apa yang mereka katakan. Â
Ketika digunakan oleh anggota subkultur tertentu, bahasa gaul mengacu pada sekelompok kata atau frasa yang memiliki makna yang khas, asli, terdistorsi, atau bahkan bertentangan. (Mulyana, 2008 dalam Daroe, dkk. 2021)
Hubungan dan interaksi remaja diperluas oleh media sosial di era teknologi, di mana media sosial memainkan peran yang signifikan. Â Mereka tidak perlu mengenal siapa pun untuk berteman dengan mereka. Â Di jejaring sosial publik, remaja dapat saling menyapa dan saling berkomentar. ((Smith-Hefner, I 2012; Widawati, 2018) dalam Daroe, dkk. 2021). Konteks penggunaan bahasa gaul ini telah berubah sejak awal kemunculannya. Â Slang awalnya banyak digunakan untuk mengatakan sesuatu secara verbal. Â Namun, sejak pandemi Covid-19, bahasa gaul semakin marak di media sosial.
Menurut Mulyana (2008) dalam Beta (2015), Ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu, slang mengacu pada sekelompok kata atau ungkapan yang memiliki makna khusus, unik, menyimpang, atau bahkan bertentangan. Itu artinya slang sendiri memiliki bahasa yang berbeda dalam penyampaian dan memiliki arti yang berbeda, bahasa slang ini hanya di ketahui oleh beberapa kaum saja seperti para remaja.Â
Bahasa slang atau bahasa gaul ini secara resmi tidak ada di dalam kamus bahasa Indonesia karena memang bahasa ini di buat sendiri oleh suatu oknum dan menjadi kebiasaan yang merebak di beberapa daerah terlebih lagi apabila di kenalkan melalui media sosial.
Menurut Alwasilah, bahasa gaul adalah jenis bahasa yang ditandai dengan kosakata yang baru ditemukan dan terus berubah. Â Ini digunakan untuk komunikasi internal oleh kaum muda atau kelompok sosial dan profesional. Â Slang adalah bentuk pidato sosial. Â Kata demi kata slang dapat berupa kalimat pendek yang di susun menyusun kalimat dari kata-kata menjadi frasa yang berbeda dari makna aslinya(Fahmi, 2013). Singkat, lincah, dan imajinatif adalah beberapa ciri khas bahasa gaul anak muda. Â
Kata-kata yang agak panjang akan dipersingkat melalui proses pertukaran atau diganti dengan kata-kata yang lebih pendek. Â Kata-kata yang digunakan cenderung pendek. Seperti "tidak menjadi engga". Kalimat yang banyak di gunakan biasanya kalimat tunggal. Kata-kata slang yang pendek ini sering di salah artikan karena seperti yang kita tahu ada kamus sendiri dari kalimat slang, kalimat slang yang mempunyai struktur pendek dan kalimat tidak lengkap biasanya cenderung susah untuk di mengerti oleh orang yang baru saja mendengar istilah itu.(Beta, 2015)
Ketika pertama kali sosial media melalui jejaring internet masuk, pertama kali yang di gunakan oleh para remaja adalah Facebook, budaya menggunakan pesan singkat terbawa hingga kini menjadi mewabah. Lama kelamaan, kebiasaan  ini jadi suatu hal yang tidak lepas dengan anak muda sekarang ini, tahu di sebut dengan bahasa, Alay. (Fahmi, 2013)
Contoh pemakaian bahasa Gaul atau Slang
Pemakaian bahasa gaul atau slang yang biasa beredar dewasa ini biasanya di kenal dengan bahasa Jaksel, atau Jakarta Selatan. Karena setelah di telaah bahasa slang satu ini berasal dari Jakarta Selatan.
- Wichis = Berarti
- Morning Person = Orang yang selalu bangun pagi
- Anyway = Ngomong-ngomong
- Doi = Dia; dll.
- Penutup
Bahasa merupakan alat komunikasi antar individu, yang berfungsi agar kedua individu yang sedang berkomunikasi mengerti satu sama lain apa yang di maksud, tetapi dewasa ini keragaman bahasa mulai berinovasi, bukan hanya sebagai alat komunikasi bahasa juga sebagai tren sosial media yang di ikuti oleh para remaja yang di ikuti karena viral atau banyak di gunakan oleh sebagian besar remaja lain.Â
Bahasa ini di sebut bahasa gaul atau slang, dimana sebuah bahasa yang mengandung unsur campuran kosakata dari bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris.Â
Bahasa campuran ini memiliki maksud yang berbeda dari arti yang sebenarnya. Karena itu bahasa slang ini secara tidak langsung menggeser fungsi bahasa Indonesia yang sebenarnya, karena para remaja tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti bahasa Indonesia pada umumnya, terlebih lagi bahasa slang ini semakin menjamur dengan adanya sosial media yang beredar.Â
Maka itu pemakaian bahasa Indonesia harus turut menjadi tren di kalangan remaja agar bahasa Indonesia bisa kembali banyak di gunakan dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI