Mohon tunggu...
Ali Segaff
Ali Segaff Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Air Mata Rindu

7 April 2017   11:49 Diperbarui: 7 April 2017   19:30 2627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintik air hujan bermain dibumi

Awan hitam berarak sembunyikan mentari

menghempas tetesan demi tetesan air

seiring dengan rindu yang mengalir

tubuh meronta karena semilir nafas

yang selalu mengiang tak pernah hilang

nafas yang dahulu sempat terhempas sekilas

tak pernah terlupakan bahkan selalu terbayang

entah apa yang harus ku tulis

karena air mata kini tlah mengalir

melukis pedih wajah penyair

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun