Mohon tunggu...
Alisa Putri utami
Alisa Putri utami Mohon Tunggu... Guru - Pelajar MTsN Padang Panjang

Hobi menulis cerpen, membaca. Tulisan yang disukai artikel utama dan pilihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam yang Meneganggkan

13 Desember 2024   21:01 Diperbarui: 13 Desember 2024   21:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam Yang Meneganggkan

Oleh: Alisa Putri Utami

Cerpen berjudul Yang Lebih  Penting  dari Aku karya Farida pada buku bahasa indonesia kelas sembilan halaman empat sampai enam menceritakan tentang ketegangan  keluarga di rumah sakit menunggu kakeknya sedang  di operasi. Cerpen itu juga menceritakan tokoh aku bersitegang  bersama saudara-saudara lainnya. Tampaknya wajah gundah dan lelah di wajah mereka membuat tokoh aku tambah lemas. Mereka sedang menunggu kakek mereka sedang di operasi.

Si aku merasa sangat bosan karena ia di rumah sakit  sampai tengah malam. Si aku benar- benar tidak mau di rumah sakit lagi. Seharusnya si aku sekarang bisa bersenang- senang di rumah. Si aku di rumah sakit memilih untuk membaca buku.

Si aku merasa terganggu karena saudaranya yang mengunjinggkannya. Mereka menggunjingkan si aku karena tidak mau bergabung bersama mereka. Terdengar oleh si aku mereka menggunjingkannya. Si aku langsung menghampiri mereka,  suasana saat itu menjadi tegang.

Si aku dan saudaranya bersitegang dan hampir saja bertengkar. Pada saat itu ada seseorang keluar dan membawa kabar gembira dan bahagia. Kakek mereka itu telah selesai dioperasi sekarang ada di ruang pemulihan. Kabar itu membuat mereka  bersyukur. Wajah-wajah yang awalnya tegang kini berubah menjadi lega. Si aku dan saudaranya pun langsung bermaaf-maafan dan sekarang sudah akur lagi.

Pada cerpen Yang Lebih Penting dari Aku sudah memenuhi syarat. Kita ambil pada paragraf delapan. Paragraf delapan letak ide pokoknya ada di awal dan akhir kalimat. Ide pokoknya amarah mencengkeranku dan kemarahan menguasaiku. Ide pendukungnya pertama, aku benar-benar siap meledak. Kedua, aku merasa deru jantungku kian kencang. Ketiga, kepalaku kian kuat. Keempat, aku bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tanganku.

Perasaaku ketika membaca cerpen di atas kesal, bingung, lega,  juga ikut gembira. Aku merasa kesal karena pada paragraf empat saudara si aku seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Aku merasa binggung karena pada paragraf lima saudara si aku selalu mengganggu si aku padahal mereka itukan saudara. Aku ikut lega karena pada paragraf sepuluh kakek kesayangan mereka selamat dari bahaya. Aku merasa bahagia pada paragraf sebelas mereka semua itu sedah aku lagi walau sebelumnya nyaris baku hantam.

Menurutku tokoh aku pada cerita Yang Lebih Penting dari Aku laki-laki. Aku memilih laki-laki karena pada paragraf dua menyebut ia ingin main game. Ia juga ingin baku hantam dengan saudara yang lain. Pada paragraf lima ia mengatakan bahwa dirinya seumuran dan tidak cocok dengan Edo. Menurutku biasanya yang memiliki sifat dan hobi itu laki-laki.

 Pada paragraf satu tertulis kalimat" Suasana sunyi mengantarkan bunyi dengan setia artinya ketika suasana sunyi setiap suara yang muncul pasti akan terdengar dengan jelas. Apalagi di ruangan yang besar dan bergema seperti rumah sakit. Keras atau kecil suara  pasti terdengar dengan jelas.

Ya, saya mengetahui atau paham bahwa kejadian tersebut terjadi di rumah sakit. Saya menentukan kejadian ini di rumah sakit karen di paragraf dua dan sembilan ada penjelasan terjadi peristiwa. Pada paragraf dua menggambarkan bahwa anggota keluarga yang menunggu dengan wajah gundah dan lelah. Suasana menegangkan tetapi tokoh tidak bisa pulang. Kalau di paragraf  sembilan adanya kalimat "operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan."  Dari kalimat ini jelas bahwa kejadian tersebut ada di rumah sakit.

Pada paragraf tiga perasaan tokoh ketika berkata ''...mereka semua terikat darah denganku kesal dan marah. Ia kesal karena suara-suara yang menyindirnya masih terdengar dan diselingi dengan tawa. Ia ingin marah tetapi tidak bisa. Ia tidak bisa marah karena mereka semua  terikat darah atau saudara denganku.

Pada paragraf tujuh  Bahar berkata "Kamu tidak mau bergabung, dan itu mengganggu" maksudnya Bahar itu ingin mengajak tokoh aku bergabung tetapi tokoh aku tidak ada menjawab. Dari paragraf ini terisyarat bahwa Bahar itu kurang menyukai tokoh aku karena tokoh aku tidak mau bergabung dan berbincang dengan mereka. Menurutku tokoh tidak mau bergabung karena  mereka semua itu menggaggu si aku. Padahal si aku itu tidak ada mengganggu mereka semua.

 Gambaran perasaan tokoh dalam paragraf sembilan dalam satu kata terkejut, lega, dan senang. Tokoh terkejut karena  pintu geser kehijauan terbuka dan adanya kalimat "Keluarga Bapak Pattarani". Tokoh lega karena operasi berhasil. Tokoh tersebut senang karena operasi nya berhasil dan  pasien/kakek mereka sudah ada di ruang pemulihan.

 Menurutku judul bacaan di atas kurang tepat. Menurutku judul yang lebih tepat Malam Yang Menegangkan. Aku memilih judul ini karena di malam itu mereka terjadi masalah dan sempat bertengkar sebentar antara mereka. Di malam itu juga mereka sedang gelisah dan cemas menunggu kakek mereka yang operasi di rumah sakit. Akhirnya di malam itu  mereka  semua gembira dan penuh seruan syukur di ruangan itu dan mereka  semuanya  kembali akur lagi walaupun sebelumnya mereka nyaris baku hantam.

Cerpen di bangun berdasarkan dua unsur. Pertama unsur instrinsik. Salah satu unsur instrinsik yaitu sudut pandang penceritaan.

Sudut pandang penceritaan adalah cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita. Sudut pandang cerita ada tiga pertama, sudut pandang cerita orang pertama. Kedua, sudut pandang cerita orang kedua. Ketiga, sudut pandang orang ketiga.

Sudut pandang cerita orang pertama adalah sudut pandang yang menceritakan kehidupan/ hidupnya sendiri.  Jika pengarang menjadi tokoh utama cerita. Ia menggunakan kata ganti aku, saya,-ku jika tokoh tunggal. Jika tokoh jama' ia menggunakan kata ganti kami, kita.

Sudut pandang cerita orang ketiga adalah  sudut pandang yang menceritakan tentang kehidupan orang lain atau orang lain menjadi tokoh utama. Pengarang memakai kata ganti  dia, ia, -nya jika tokoh tungggal. Jika tokoh jama' pengarang memakai kata ganti mereka.

Contoh satu paragraf  pada cerpen Yang Lebih Penting dari Aku menggunakan sudut pandang cerita orang pertama. Pada paragraf delapan.

Amarah mencekeramku. Aku benar-benar siap meledak. Aku merasa deru  jantungku kian kencang. Kepalaku kian kuat. Aku bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tanganku. Kemarahan menguasaiku.

Jika di ubah menjadi sudut pandang cerita orang ketiga beginilah bunyinya.
Amarah mencengkeramnya. Ia benar-benar siap meledak. Ia merasa deru jantungnya kian kencang.  Kepalanya kian kuat. Ia bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tangannya. Kemarahan menguasainya.

Jadi pada cerpen karya Farida pada buku bahasa indonesia kelas sembilan  halaman empat sampai enam memakai sudut pandang cerita orang pertama.

 Cerpen ini   memakai bahasa kekinian diantaranya.
Gundah artinya cemas, khawatir, gelisah.  menggunjingkan artinya  membicarakan orang lain. Deru artinya suara. Berdengung artinya bergema / seperti  suara lebah.

Mustahil artinya tidak mungkin  terjadi.Terkatup artinya tertutup rapat. Berhamburan artinya berjalan beramai-ramai/ mendekat beramai. Derit artinya tiruan bunyi/bunyi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun