Mohon tunggu...
Alisa Nur Aula Amalia
Alisa Nur Aula Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo,saya Alisa Nur Aula Amalia mahasiswa dari Universitas Siliwangi Jurusan Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dalam tentang Riya dalam Hukum Islam Sangatlah Tidak Diperbolehkan

3 Oktober 2022   06:59 Diperbarui: 3 Oktober 2022   07:02 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian riya dalam bahasa arab, arriya’ (الرياء) berasal dari kata kerja raâ ( راءى) yang bermakna memperlihatkan.Riya’ merupakan memperlihatkan sekaligus memperbagus suatu amal ibadah dengan tujuan agar diperhatikan dan mendapat pujian dari orang lain.

Adapun menurut istilah Riya adalah melakukan sesuatu karena ingin dilihat atau ingin dipuji orang lain apabila seseorang melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji orang lain maka berarti ia telah melakukan syirik kecil. 

Perbuatan riya inilah yang paling dikhawatirkan oleh Rasulullah akan terjadi pada umatnya ada yang mengaku berjuang pada jalan Allah hingga mati Syahid padahal ia berperang hanya ingin dikatakan orang sebagai seorang pemberani,ada yang mengaku mempelajari ilmu pengetahuan mengajarkannya karena Allah padahal dia hanya ingin dikenal sebagai orang alim

Tingkah laku batin yang harus dipahami dan diwaspadai setiap mu’mim. Perilaku  Riya yang dibiarkan begitu saja pada diri orang maka akan berakibat ditolaknya amal perbuatan dihadapan Allah bahkan Kebiasaannya akan berdampak pada munculnya perilaku syirik karena sesungguhnya Riya sudah dikategorikan sebagai syirik kecil agar semua amal dan Pengabdian kita kepada Allah tidak terkontaminasi dengan perbuatan Riya, maka setiap mu’min perlu memahami segala sesuatu yang terkait dengan Riya secara benar.

Riya juga bisa merusak amal perbuatan,janganlah seseorang membatalkan amal perbuatan yang sudah dikerjakan dengan menyebut nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima.

Jika kita ingin memberikan jasa,bantuan maupun shadaqah kepada seseorang maka janganlah kita menyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima nya karena jika kita melakukannya maka berarti amal perbuatan tidak mempunyai nilai pahala sama sekali.

Menjadikan manusia Riya merupakan jalan yang sangat disukai oleh setan oleh karena itu kita semua harus waspada terhadap pria jangan sampai kita termasuk orang yang bermuka dua setan lebih suka menjerumuskan manusia ke dalam neraka jahanam melalui jalan ibadah dibandingkan menjerumuskan melalui jalan KemaksiatanMengenal lebih dalam tentang Riya dalam hukum islam sangatlah tidak diperbolehkan.

Dalam Pengabdian kepada Allah seorang mukmin harus mampu mengkondisikan seolah olah pandangan atau perhatian orang itu tidak ada yang ada semata mata adalah pandangan Allah seorang yang benar benar mempunyai kesungguhan dalam beramal pastilah ia merasakan puas dengan amalannya itu dan kebahagiaan nya bukan karena malamnya dihargai ataupun orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun