5. Bibir jangan melebar agar suara tidak sember
6. Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras
7. Turunkan rahang serendah mungkin dalam membuka mulut
Â
Dalam bernyanyi ada dua pernafasan yaitu pernapasan perut dan diafragma. Pada pernapasan perut, rongga perut berfungsi untuk menyimpan udara, seseorang yang menggunakan pernapasan perut akan terlihat, perutnya akan selalu bergerak seiring nafas orang tersebut.Â
Jenis pernapasan yang paling cocok digunakan dalam bernyanyi adalah pernapasan diafragma. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilkan suara mumi dengan napas yang panjang. Pernapasan diafragma juga dapat memperkecil ketegangan pada dada, bahu, dan leher, sehingga dapat mengurangi risiko cedera.Â
Cara bernapas yang baik saat bernyanyi adalah berikut.
a. Waktu menarik napas, bahu jangan terangkat dan badan jangan mengejang.
b. Udara masuk disalurkan ke perut yang menggembung dan disimpan dalam diafragma.
c. Usahakan udara keluar rata dan sehemat mungkin melalui mulut, jangan tersendat-sendat.
d. Tarik napas pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang memiliki frase.
e. Apabila napas tidak kuat/kurang panjang, lakukaniah teknik mencuri napas (cepat tanpa terdengar jelas), sehingga tidak merusak frase lagu.
Latihan solfegio dapat dilakukan dengan bantuan piano atau alat musik melodis lainnya. Misal jika menggunakan piano, bunyikan satu nada lalu ikuti dengan vokal anda (pastikan suara anda on-pitch dengan suara piano).Â
Tirulah nada piano (atau instrumen musik lainnya) tersebut seakurat mungkin dengan suara anda. Lanjutkan latihan dengan nada-nada lain. Suara anda akan terlatih untuk meliuk-liuk layaknya suara instrumen musik.Â