Mohon tunggu...
Ali Romadon
Ali Romadon Mohon Tunggu... -

adanya gunung, sungai, pohon serta wanita cantik adalah alasan mengapa aku mau dilahirkan ke dunia ini. bukan yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Istri Pengen Masuk ML Kok Ribet ya?

24 Maret 2012   02:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemaren pagi istri saya yang satu itu dihubungi oleh pihak perusahaan telekomunikasi nasional,sebutlah ML ( bukan nama perusahaan sebenarnya_saya mau menuliskan XL agar lebih jelas tapi takut kalo nanti diperkarakan atau digimanakan gitu ). Pada kesempatan  tersebut diberitahukan bahwa istri saya telah lulus tes dan diterima kerja sebagai call centre di perusahaan tersebut. Pada awalnya saya, istri dan (mungkin juga) anak saya yang cantik dan juga lucu itu merasa senang dengan hal tersebut. Namun lambat laun kesenangan itu berubah menjadi kebingungan. bingung? ya bingung. Pasalnya pihak ML berniat menahan ijasah asli istri saya selama masa training dan masa kontrak kerja satu tahun pertama.

Yang membuat saya bingung adalah, apa salah dan dosa ijasah istri saya sehingga perlu ditahan? mencurikah ijasah itu? korupsikah ijasah itu? tidak kan? kaLau memang butuh sebagai jaminan, kenapa tidak sekalian saja minta sertifikat tanah misalnya? atau BPKB mobil? beberapa ekor sapi mungkin? kalau untuk saat ini yang kami punyai adalah beberapa pasang sendal jepit, kalau phak ML berkenan kami rela menyerahkannya sebagai jaminan...

ML ....... oh ......ML ......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun