Mohon tunggu...
AliRoisSalman
AliRoisSalman Mohon Tunggu... Penulis - Semangat Jiwa Muda

Manusia tidak akan mendapatkan Sesuatu , Tanpa mengorbankan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waspada Penindasan

4 November 2020   17:02 Diperbarui: 4 November 2020   17:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

waspada!

waspada!

waspada!

nyalakan segera tanda bahaya!

inih malah petaka

bagikita

rakyat kecil

yang tak punya

kuasa ataupun daya 

para penguasa negri mulai ingin bicara sendiri

sampe rakyatnya 

tak pernah di dengar 

di anggap pengganggu ke amanan negara

 

karna para penguasa 

mulai berani ambil keputusan sendiri

tanpa memikirkam keselamatan rakyatnya

mari sadar 

cukuplah berdiam

sampe kapan kita di tindas aleh aturan penguasa yang tak ingin dibantah

tapi rakyatnya

selalu diabaikam

menjadi bahan perbudakan

investor asing

wahai jiwa jiwa 

yang diam

bangkitlah 

jiwamu di renggut penguasa

hidupmu dipertaruhkan

untuk kepentingan para infestor yang ingin menguasai hak rakyat

rankyat bergerak 

getarakan semangat juang 

tolak penindasan

yang dilakaukan 

penguasa kepada rakyat

yang dilandaskan kepentingan negara

tapi rakyat sengsara

hanya dijadikan pemuas nafsu para infestor asing

  

wahai para penguasa 

dengarlah suara kmi 

 jaganlah anda berburuk sangka atas kata yg kmi sampaikan

   diatas sana kami harap engkau mendengar

degan seksama

 akan maksud dan tujuan bersama

 

kmi tak mau anda memaksa

 kmi bukan budak untuk anda semena semena 

mohon maaf bila anda salah 

   kali inih kmi tak bisah tak bersuara

 

 jgn binasahkan kmi degan aturan anda

dan jagan bungkam kmi degan 

dalil keamanan negara

kami hanyalah rakyat biasa 

yg menuntut keadilan 

pada penguasa

demi masa depan bangsa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun