Mendalami Isi Budaya dalam Penyebaran Islam di Indonesia

Budaya? Bukanlah hal yang asing yang didengar di telinga kita. Seringkali kita mendengar kosakata ini diperbincangkan oleh lisan bahkan jadi sebuah perdebatan bagi Sebagian.

Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa "budaya" adalah pikiran dan akal budi manusia. Sedangkan Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Budi mempunyai arti akal, kelakuan, dan norma. Sedangkan "daya" berarti hasil karya cipta manusia. Dengan demikian, kebudayaan adalah semua hasil karya, karsa dan cipta manusia di masyarakat. Oleh sebab itu, kebudayaan merupakan sebuah hasil penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. dan beberapa para ahli mengartikan budaya dengan definisi lain seperti :

Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan (adat, akhlak, kesenian , ilmu, dan lain-lain).

ahli sejarah mengartikan bahwa kebudaaan sebagai warisan atau tradisi.

ahli Antropogi melihat kebudayaan itu sebagai tata hidup

Dengan demikian, kebudayaan adalah hasil potensi batin manusia yang dimilikinya. Dan dalam kebuadayaan tersebuat ada seni, pengetahuan, keyakinan, keberanian, percaya diri dan lain sebagainya. Oleh sebab itu kebudayaan harus tetap dilestarikan dan berikut beberapa alasannya :

Warisan leluhur yang tak ternilai harganya.

Sebagai identitas bangsa negara Indonesia.

Sebagai bentuk rasa hormat terhadap leluhur.

Menjadi salah satu wisata budaya bagi orang luar.

Di negara Indonesia ini memiliki banyak kebudayaan yang beragam dan memiliki ciri khas yang unik dibandingkan negara lain.

Apa sih keunikan di negara Indonesia kita ini?

Ada beberapa Keunikan di negara Indonesia ini yaitu :

Negara tropis yang hanya mengenal hujan dan panas.

negara yang memiliki 17.508 pulau.

negara yang memiliki 1340 suku, 2161 tradisi, 724 bahasa.

dan berikut beberapa contoh kebudayaan yang terkenal diantaranya yaitu:

wayang kulit : wayang kulit ialah salah satu kesenian wayang yang ditemukan dalam budaya jawa dan bali, penampilan kisah wayang kulit biasanya berkaitan dengan tema utama kebaikan melawan kejahatan. 

Angklung : angklung ialah alat musik yang terbuat dari bambu yang diciptakan oleh suku sunda.

Keris : keris merupakan salah satu senjata tajam golongan belati dari suku jawa, salah satu pahlawan yang terkenal dalam menggunakan keris adalah pangeran diponegoro beliau memiliki keris yang berasal dari Kerajaan majapahit yang Bernama 'keris kyai nogo siluman'.

Tari saman : tari saman merupakan sebuah tarian yang berasal dari suku gayo di aceh Indonesia, tarian ini mencerminkan keagamaan, kekompakan, pendidikan, sopan santun, kepahlawanan, dan kebersamaan

Tari kecak : tari kecak ialah sebuah seni tari yang berasal dari bali dan biasanya dipertunjukan oleh puluhan laki-laki, beberapa penari memerankan tokoh-tokoh seperti rama, sinta, rahwana hingga hanoman.

Reog ponorogo : reog ponorogo merupakan salah satu seni tarian di ponorogo yang dilestarikan sampai saat ini dan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi Masyarakat ponorogo.

Gamelan : gamelan ialah salah satu alat musik yang berasal dari jawa, bali, dan juga Lombok, gamelan ini juga memiliki peran penting sebuah adat dan keagamaan.

unsur-unsur kebudayaan yang derdapat dikalangan Masyarakat dapat digunakan untuk memahami apa yang terdapat pada dataran agama yang tampil dalam bentuk sesederhana mungkin, agama yang tampil dalam bentuk demikian berkaitan dengan kebudayaan yang berkembang di Masyarakat tempat agama itu berkembang. Misalnya kita menjumpai salah satu ajaran agama yang berkaitan dengan kebudayaan adalah jual beli.

Dalam ayat suci Al-Qur'an Allah SWT berfirman: "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).

Pada ayat tersebut merupakan suatu ajaran yang berlaku pada seluruh umat islam, dan Salah satu jual beli yang dilakukan oleh petani ialah menjual belikan pupuk untuk tanamannya ,jual beli pupuk tanaman itu disebut culture. Salah satu syarat yang sudah ditentukan oleh para ulama dalam urusan jual beli ialah benda yang di perjual belikan bukan benda Najis. Namun, petani memperjual belikan kotoran ayam, sapi, kerbau, dan kambing untuk pupuk tanaman.

Namun, apakah kita sebagai pedagang dan petani tidak boleh memperjual belikan kotoran hewan untuk pupuk?

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Dalam pandangan madzhab Syafi'i, barang yang diperjual belikan harus memenuhi persyaratan yang mana diantaranya adalah barang tersebut harus suci (tidak Najis) dan bermanfaat. Mengingat kotoran ayam, kambing dan kerbau dalam madzhab Syafi'i dihukumi najis oleh sebagian ulama, maka jual beli barang-barang tersebut dinyatakan tidak sah. Namun ulama-ulama syafiiyah atau pengikut madzhab Syafi'I memberi Solusi agar barang tersebut dapat dimiliki dengan cara akad serah terima barang (barang ditukar dengan barang) tanpa harus melewati transaksi jual beli. Ada pandangan ulama madzhab Hanafi yang memperbolehkan jual beli kotoran hewan tersebut dikarenakan ada unsur manfaatnya.