Will Durant dalam karyanya The Story of Civilization pernah bersaksi, “Tak ada peradaban yang mendatangkan kekaguman seperti peradaban Islam.”
Karakteristik paling promordialnya, yaitu mengakomodasikan tuntutan zaman. Karenanya, kemudian ada momentum hijrah dalam Islam; yang mengajarkan pada umat Islam untuk bergerak dari titik semula demi sebuah kemajuan peradaban mereka.
Gerakan Makkah ke Madinah bukan hanya gerakan transmigratif. Lebih jauh lagi, Hijrah terkait erat dengan kemajuan dan pembaruan (tajdid) dalam menghadapi tuntutan zaman dengan orientasi, akan tercipta suasana tertentu ke arah yang lebih baik di Madinah. Allah pun dalam Qur’an menyerukan agar Umat Islam ber-hijrah demi sebuah tatanan kehidupan yang lebih baik dan menjanjikan di masa depan (Q.S an-Nisa’: 100).
Sehingga, kita tentukan tinggalkan Makkah yang congkak dan jahil menuju Madinah yang modern dan maju. Di mana Makkah kita?, di mana Madinah kita? Hijrahkan diri kita dari kejahilan menuju peradaban modern dan maju yang Islami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H