Mohon tunggu...
Ali Ridho
Ali Ridho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku menyayangimu karena kau manusia kunjungi Blog Ane : www.cerahsekali.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panjang dan Lebar, Tinggi dan Rendah

29 Mei 2012   04:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:39 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segurat catatan, namun abstrak
dilembaran kertas kehidupan
yang tak berujung, panjang dan lebar
ukuran yang relatif hanya kuburan kita

mengapa menilai? panjang dan lebar!!

ukuran yang pasti itulah badan kita
tinggi dan rendah...ditinggikan dan direndahkan
badan ditinggikan direndahkan
jiwa ditinggikan direndahkan

badan tinggi tapi ditinggikan karena badan lain yang rendah
badan tinggi tapi direndahkan karena badan lain yang tinggi

jiwa tinggi, pasti ditinggikan dan tidak direndahkan
jiwa tinggi, tak perlu ditinggikan, dan tak berkurang nilainya jika direndahkan

Aku tak berbicara tentang rendah dan direndahkan....
terlalu hina untuk merendahkan karena betapa rendahnya diri ini...

terlalu sering mungkin mengkerdilkan hal terpenting
sehingga kita sendiri terjebak kelabakan tak karuan

adakah kita berpikir tentang betapa mulianya orang lain karena pengetahuan diri yang rendah...
adakah kita berpikir tentang betapa mulianya orang lain karena pengetahuan diri yang tinggi...

perlukah kita mengenyahkan keberadaan orang lain dan keputusasaan karena kita sudah terlanjur rendah?
perlukah kita mengenyahkan keberadaan orang lain dan kepuasan karena kita sudah tinggi?

tidak ingatkah kita tentang panjang dan lebarnya keindahan-keindahan yang ada dibalik stiap manusia...
terlalu sibuk kita mengukur itu semua...ukur badan sendiri!!!...lalu persiapkan di tanah pekuburan...
tinggi dan rendah badan itulah ukuran...!!!

Aku menyayangimu karena Kau Manusia ( KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun