Mohon tunggu...
Ali Rahman
Ali Rahman Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat UMKM dan Aktivis Lingkungan Hidup

Aktif dalam upaya membangun komunitas UMKM naik kelas dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Semangka Daha dari Bumi Borneo

22 September 2024   12:13 Diperbarui: 22 September 2024   12:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Water melon festival

Segudang manfaat buah semangka tentunya harus juga berimplikasi kepada peningkatan kesejahteraan para petaninya.  Fluktuasi harga semangka menujukan masih ada masalah besar dalam tata kelola agribisnis semangka di HSS.  Perlu ada intervensi kebijakan pemerintah untuk menata dan menstimulus agar semangka menjadi icon baru produk unggulan di HSS sebagai tambang kemakmuran rakyat.

Kalo kita menjelajahi jagat maya. Semangka sudah menjadi icon wisata di beberpa negara penghasil semangka.  Di USA hampir setiap tahun ada festival semangka.  Aneka kegiatan yang menjadi kalender wisata tahunan diselenggarakan berbasis buah semangka.  Semangka telah menjadi magnet wisata yang mendatangkan banyak wisatawan untuk menikmati suguhan atraksi dan aneka olahan pangan berbasis semangka.

Hal yang sama terjadi di china. Pada festival semangka dapat kita lihat aneka produk pangan berbasis semangka tersaji sangat indah dan eksotis.  Sudah barang tentu dengan rasa yang sangat memanjakan lidah para wisatawan yang berkunjung ke festival tersebut.  Aneka hiasan buah semangka, aneka minuman segar, minuman olahan yang mengandung probiotik sumber kesehatan dan produk olahan lainnya serta kerajinan menghiasi setiap booth peserta festival semangka.

Tidak ada salahnya Pemda HSS menyelenggarakan festival semangka di Kandangan. Sehingga HSS akan memiliki calender of events dengan menjadikan semangka sebagai icon produk unggulan selain dodol dan ketupat yang sudah melegenda.  Untuk itu Pemda HSS perlu bersinergi dengan para pihak seperti kampus, Media, Dunia Usaha dan tentunya para pakar kuliner untuk mem-branding semangka sebagai icon baru di Kabupaten HSS.

Kelembagaan Petani Semangka

Satu hal yang tidak kalah pentingnya untuk menjaga sustainability bisnis semangka adalah kelembagaan di tingkat petani.  D bebrapa desa di kecamatan daha utara/ selatan sudah terbentuk kelompok tani semangka.  Perlu ditingkatkan energi kelompok tersebut menjadi koperasi.  Melalui koperasi sejatinya akan memudahkan dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas bisnis semangka.  

Koperasi sejati artinya koperasi yang tumbuh dari kesadaran para petani semangka untuk bersama-sama tumbuh dan berkembang dalam usaha semangka.  Koperasi harus fokus hanya mengusahakan budidaya semangka.  Mulai dari pengadaan bibit unggul, pupuk, alat dan mesin pengolahan tanah, perahu sarana angkutan sampai kepada gudang/ pabrik pengolahan semangka semua dimiliki oleh koperasi petani semangka.

Melalui koperasi maka Kementrian Koperasi dan UMKM dapat menugaskan LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) untuk mensupport pembiayaan para petani untuk mewujudkan pertanian semangka yang terintegrasi.  Petani perlu modal kerja dan perlu investasi untuk beli alat dan mesin grading misalnya.  Atau membeli alat pengetes kadar gula semangka maka LPDB seyogyanya dapat membantu dan mendukung ke arah tersebut.

Jika kelembagaan koperasi petani semangka bisa terwujud maka harapan adanya peningkatan kesejhteraan secara berkelanjutan dapat terwujud.  Dampak Fluktuasi harga, jaminan bibit unggul, penyediaan alat dan mesin menjadi sebuah keniscayaan dapat diselesaikan dengan Berkoperasi.  Sehingga HSS akan tampil dengan Branding baru sebagai The Kingdom of watermelon di tanah Borneo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun