Mohon tunggu...
Ali Rahman
Ali Rahman Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat UMKM dan Aktivis Lingkungan Hidup

Aktif dalam upaya membangun komunitas UMKM naik kelas dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Duta Keragaman Pangan

8 Agustus 2024   08:38 Diperbarui: 8 Agustus 2024   08:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi vending machine sebenarnya bisa menjadi solusi untuk menjembatani antusiasem UMKM dalam berjualan.  Namun tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.  Pemerintah DKI Jakarta atau barangkali di tempat lainnya yang memiliki kasus serupa bisa mengalokasikan Vending Machine di titik-titik strategis.  Jika terobosan ini dilakukan maka rentetan kebelakangnya adalah pembinaan UMKM agar kompatible dengan teknologi tersebut.  Mulai dari design kemasan, gramasi makanan, label halal, nomor PIRT, Komposisi makanan sehat adalah sederat pekerjaan yang harus di kerjakan oleh dinas atau lembaga terkait.  Bimbinglah para UMKM tersebut agar memenuhi kualifikasi dan layak di sajikan dalam vending machine.  Lakukan kurasi produk pangan UMKM untuk bisa mengisi vending machine.  Bagi yang belum lolos dampingi supaya bisa lolos kurasi.

Jika kegiatan tersebut dilakukan, maka jargon UMKM naik kelas benar adanya dan achievable.  Peran Kadin, HPMI, Dinas Koperasi dan UMKM, Kampus semua bahu-membahu untuk mendorong program UMKM naik kelas.  Perbanyak titik-titik strategis yang akan ditempatkan vending machine.  Ajarkan penggunaan cashless system agar UMKM terbiasa dengan teknologi.  Semua akan nyaman , tumbuh dan berkembang.  Jika semua memiliki visi yang sama untuk menaikan UMKM menjadi pebisnis yang tangguh maka hal tersebut tidak sulit.  Semoga dengan komitmen dan keberpihakan tersebut perjuangan Mang Darma dan pejuang UMKM lainnya dalam mencukupi nafkah keluarga semakin ringan dan bisnisnya bisa berkembang secara berkesinambungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun