Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Batal Libur Nulis Saat Ramadan

8 Mei 2021   03:53 Diperbarui: 8 Mei 2021   03:54 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twitter isinya akhir-akhir ini ya postingan tulisan di Kompasiana (dokpri)

Beneran, tadinya pengen libur dulu nulis di Kompasiana saat masuk bulan ramadan tahun ini. Bukan apa-apa setelah menulis kembali di Kompasiana selepas 'tidur panjang,' eh malah keterusan lagi. Tadinya hanya mau posting cerita bersambung "Stalin" saja. Taunya Kompasiana sekarang beda dengan yang dulu, ada sistem poin dan 'kelas' yang membuat semangat pengen naik kelas, setidaknya bergerak dari 'taruna' ke 'penjelajah.' 

Sudah gitu, ada iming-iming K-Rewards lagi yang bikin penasaran. Akhirnya nggak cuma nulis "Stalin" tapi tergoda juga untuk menulis topik-topik lain, entah itu yang berkaitan dengan 'Topik Pilihan' Kompasiana maupun nulis soal sepakbola yang sejak dulu memang sudah saya sukai.

Tapi ya itu, belum lagi masuk bulan puasa, ada 'woro-woro' alias pengumuman soal THR Kompasiana. Nulis marathon sebelumnya, edisi Natal dan Tahun Baru aja gagal konsisten, ini mau libur malah ditantang lagi.

Niat libur dan konsentrasi beresin naskah buku pun malah gagal, keburu kepincut tantangan (aslinya sih kepincut sama hadiahnya, hehe). Ya sudah lah, bismillah saja. Kuat dilakoni, gak kuat ditinggal ngopi (habis buka puasa tentu saja ngopinya).

Ya gitu, cerita bersambung "Stalin" pun diparkir dulu. Mas Stalinnya disuruh mudik dulu sebelum dilarang. Mudah-mudahan bisa balik lagi nanti setelah lebaran.  Meski ya itu, banyak yang nanyain di medsos --twitter dan facebook, yang biasanya jadi tempat nge-share tulisannya. 

 

Gantinya? karena males ber-saya-saya, dipilihlah sosok si Kabayan, yang sebelumnya sudah lama saya pakai, bahkan sejak awal nulis di  Kompasiana ini. Si Kabayan sebetulnya hanya mewakili gagasan-gagasan saya sendiri, tapi 'dipinjam tangan' biar lebih cair. Plus, kalau rada-rada nakal dalam mengkritik sesuatu, saya bisa 'bersembunyi' di balik sosoknya, hehe...

Nulis dengan meminjam tokoh si Kabayan itu juga sekalian mengingat kampung halaman, di tanah Galuh Ciamis sana, yang sudah beberapa tahun tak dikunjungi, bahkan saat lebaran sekalipun. Gara-garanya, apalagi kalau bukan karena covid-19 itu. 

Dengan meminjam tokoh dan menuangkannya dengan gaya fiksi, saya sudah tahu, kecil kemungkinannya si Kabayan bakal dilirik jadi 'Artikel Utama' oleh admin K. Dan memang begitulah keadaannya. Tapi no problemo, setidaknya saya lebih santai menuliskan gagasan-gagasan itu. Lebih cair, dan sedikit diselingi humor (meski tak tahu, apakah humornya lucu atau tidak). 

Untungnya, ada topik-topik di program Samber ini yang membuat saya terpaksa harus meninggalkan si Kabayan dulu, karena tak memungkinkan. Tantangan membuat vlog di Instagram misalnya, tentu saja nggak bisa minjem si Kabayan. Karena sampai saat ini dia masih belum bergabung dengan media sosial apapun. Mau saya buatkan pun, dia nggak mau, hehe...

Di topik misteri dan tantangan misteri itulah saya harus menjadi 'diri sendiri' lagi. Ya begitulah, ketika si Kabayan diistirahatkan pada topik tertentu, kesempatan untuk dapat AU nongol lagi. Ya Alhamdulillah....

Tapi insyaallah, selama memungkinkan, ya si Kabayan yang akan saya tampilkan. Sampai nanti, hari ke-31 alias sampai seluruh tantangan Sambe Kompasiana ini berakhir. 

Setelah itu? ya liat aja nanti. Mudah-mudahan saja Kang Kabayan ini bisa membawa saya mendapatkan salah satu hadiah. Yang mana saja lah hadiahnya. Dapat hadiah utamanya saja sudah syukur, apalagi kalau ditambahi dengan hadiah favorit plus topik misteri dan tantangan misterinya sekalian. 

Nggak muluk-muluk kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun