"Sekalian ibadah?"
"Ya kan itu juga dihitung ibadah. Selain yang wajib, ibadah pelajar ya belajar. Akang sendiri ngapain aja selama bulan puasa ini?" Jang Herdi balik nanya.
"Yaah, namanya pengangguran Jang, ibadahnya juga begitu, kalau nggak candukul (diam nggak ngapa-ngapain), baringan, rebahan, ya molor..." kali ini yang menjawab Nyi Iteung.
"Enak saja, saya juga sedang belajar jadi pengamat!" kata si Kabayan.
Jang Herdi nyengir, "Nggak apa-apa Kang, sekarang banyak kok orang yang ngaku pengamat. Nongol di tipi, bayarannya gede, terkenal pula, tinggal ngaku pengamat apa..."
"Dia mah pengamat orang kerja, mengamati aja, nggak ngapa-ngapain!" tambah Iteung.
Melihat gelagat nggak beres, Jang Herdi buru-buru pamit.
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H