Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tiga Jurus Sakti

20 April 2021   06:37 Diperbarui: 20 April 2021   06:42 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ini asma saya juga sering kambuh sekarang, Ustad, makin berat kayaknya…” Abah menambahkan.

“Gampang itu mah Bah, alhamdulillah di sini ada penangkalnya…” kata UTS sambil beranjak ke meja dan mengambil sesuatu di lacinya, lalu menaruh saset kecil itu di meja tamu.

Abah dan Kabayan mengamatinya. “Apa ini, Ustad?” tanya Abah

“Itu namanya KOJIMA. Madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu,” jawab UTS. “Abah dan Kang Kabayan kan tahu khasiat korma, madu, dan jinten? Korma nggak usah dijelaskan lagi manfaatnya, madu juga. Nah ditambah lagi dengan jinten atau habbatussauda, itu kan kata Nabi, obat dari segala macam penyakit, kecuali kematian. Bayangkan saja kalau ketiganya digabungkan…”

Abah dan Kabayan saling melirik. “Maap, Ustad sedang beriklan? Bukannya iklan itu banyak bohongnya, dan berbohong itu dosa?”

UTS tertawa, “Ya memang iklannya berbohong. Kulit keriput, dioles, dua detik langsung kinclong. Sembelit, diobatin, dua detik langsung sehat. Perut gendut, minum pil, dua detik langsung rata. Kan bohong, aslinya kan gak bisa secepat itu,” jawabnya.  “Tapi apa produknya bohong? Ya belum tentu, harus dicoba dulu. Kalau tidak manjur berarti kan tidak cocok, bukan bohong. Yang bohong itu kalau misalnya air biasa dijual sebagai air zam-zam, nah itu bohong!”

“Terus ini obat untuk penyakit Abah?” tanya Kabayan.

UTS menggeleng, “Bukan obat, itu minuman yang memadukan tiga bahan tadi. Gunanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sumber nutrisi, antioksidan, dan lain sebagainya. Intinya, kalau badan kita kuat, penyakit kan akan menjauh. Apalagi kalau konsumsinya rajin. Kan begitu. Kojima ini lebih praktis lagi, daripada beli korma sendiri, madu sendiri, jinten hitam sendiri, kan lebih parktis kalau sudah ada semuanya. Rasanya juga jadi lebih enak, manis, asam, dan segar. Bulan puasa, tambah mantep lagi, minum di saat sahur dan buka puasa!”

“Jadi berapa ini harus saya beli, Ustad?” tanya Abah.

“Saya nggak jualan Bah. Tapi kalau Abah perlu, di koperasi pesantren itu ada dijual. Nanti Abah ke sana aja, beli di sana. Ada yang sasetan, ada juga yang botolan. Kalau yang ini persediaan saya…” jawab UTS.

“Jadi saya sekarang gimana, Ustad? Saya kan tadi, punya keluhan…” kata Abah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun