Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kuterima Pengunduran Dirimu, Chris!

15 Maret 2021   17:28 Diperbarui: 15 Maret 2021   17:31 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Seminggu yang lalu kudengar kabar bus yang kau tumpangi bersama dengan para pemain Sheffield United saat akan berlatih dicegat dan digedor-gedor oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai fans The Blades. Mereka memaki-makimu dan berteriak-teriak agak kau mundur.

Benarkah mereka pendukung sejati The Blades, tim yang kau angkat dari jurang kehancuran hingga kembali ke pentas tertinggi Liga Inggris? No, paling mereka penggemar karbitan. 

Mendukungmu saat membawa The Blades dua kali promosi dari League One ke Championship lalu ke Premiership dalam tiga tahun perjuanganmu, tapi beringas saat musim ini timmu terancam degradasi lagi.

Mereka mungkin belum lahir waktu kau jadi bocah pemungut bola (ballboy) di Bramall Lane awal tahun 1980-an sambil bermimpi suatu saat akan merumput sebagai pemain profesional di situ.

Tapi sayangnya waktu itu, pekerjaan ayahmu membuatmu harus meninggalkan Kota Sheffield dan hijrah ke London. Kau lalu berguru di akademi Southampton hingga menjadi pemain junior di klub itu.

Ketika Sheffield United memanggilmu pulang, kau tinggalkan London. Demi impian masa kecilmu, menyandang logo dua pedang di dada. 

Tiga tahun kebahagiaanmu di sana harus terenggut karena pelatihmu saat itu, Dave Bassett tak lagi mempercayaimu bermain sebagai bek kanan. Padahal, kau ingin bertahan. Sudah 93 pertandingan pula kau jalani.

Lalu kau menggelandang ke Walsall, Charlton Athletic dan Leyton Orient sebagai pemain pinjaman. Berharap suatu saat akan dipanggil pulang. 

Alih-alih pulang, kau malah dijual ke Rotterham United tahun 1992. Kau mengamuk, kaubuktikan bahwa mereka salah. 132 caps, dan 11 gol cukup mentereng bagi seorang bek muda sepertimu.

Tapi bukannya Sheffield yang menarikmu pulang, malah Nottingham Conty dan Brandford yang menjadi pelabuhanmu kemudian. Barulah kau dipanggil pulang lagi tahun 1998 ketika Steve Bruce menangani The Blades.

Sayangnya, kau lagi-lagi disia-siakan, dipinjamkan lagi ke Northampton Town lalu ke Lincoln City hingga akhirnya ditampung Brighton & Hove Albion tahun 1999 sebelum akhirnya berlabuh di Hallifax Town hingga kau memutuskan untuk pensiun tahun 2001.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun