Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (105) Perginya Sang Pelindung

15 Maret 2021   11:51 Diperbarui: 16 Maret 2021   14:57 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

*****

Tapi, hari ini, di ujung tahun 1896, ketika sekolah sedang bersiap menghadapi ujian dan persiapan perayaan Natal, kabar itu datang. Romo Serafim berpulang. Ia ditemukan tak lagi bernafas, mengambang di pemandian air panasnya di Mtatsminda sana.

Soso berduka. Bukan hanya karena ia merasa kehilangan lelaki bijaksana itu, tapi sekaligus berduka karena ia kehilangan pegangan, kehilangan perlindungan. Ya, sebentar lagi, akan diangkat rektor baru penggantinya, dan posisi itu sangat mungkin akan jatuh ke tangan Romo Germogen!

*****

BERSAMBUNG: (106) Catatan yang Hilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun