"Kamu hanya menyenangkan hatiku!" kata Soso.
"Enggak, ini jujur!" tukas Natela, "Aku bisa merasakan bagaimana kamu punya sesuatu yang... apa ya, aku susah menjelaskannya... Mmm seperti ceritamu tentang pertemuan pertamamu dengan Tuan Nikoladze, orang seperti dia saja bisa langsung tertarik padamu dan makin terikat ketika sudah berbincang denganmu. Apalagi aku!"
Soso tertawa kecil, "Karena kamu kesepian kan?"
"Nah itu, bolehlah kalau aku, memang begitu, selain karena aku kesepian dan kamu memang ganteng. Tapi Tuan Nikoladze kan beda. Dia orang besar, laki-laki pula. Coba, bagaimana bisa dia langsung terpikat olehmu?"
Soso merenungi omongan Natela itu. Sebuah penilaian yang belum pernah ia dengar sebelumnya, tapi bisa ia rasakan sendiri. Ya, tanpa ia sadari selama ini, omongan Natela itu benar, bagaimana ia bisa begitu mudah bergaul dengan orang-orang, mempengaruhi mereka, dan sebaliknya, jika ada yang tak suka, benar-benar tak menyukainya sama sekali.
"Apa iya aku punya pesona?" bathinnya.
*****
BERSAMBUNG: (98) Kabar Buruk Saat Pulang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI