Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masih Yakin Mau ke Barcelona, Mas Gini?

18 Februari 2021   15:02 Diperbarui: 18 Februari 2021   15:07 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampaknya, satu-satunya alasan yang masih dipertimbangkan oleh Wijnaldum adalah posisi Koeman di Barcelona. Posisinya benar-benar tak aman. Keputusannya menceraikan Messi-Suarez, dan 'memaksa' Messi bertahan dengan setengah hati, menjadi yang paling disorot.

Di La Liga, Barca masih berada di bawah duo Madrid, termasuk Atletico yang nyaman di puncak besama Suarez. Di Liga Champions pun nasibnya lebih mengkhawatirkan lagi setelah dipermalukan PSG di kandang, 1-4. Memang tak berarti peluang Barcelona tertutup. Tapi rasanya berat dan butuh banyak keajaiban. Terlalu banyak keajaiban yang dibutuhkannya, bukan cuma satu.

Jika Koeman tak bisa menyelamatkan satu dari dua gelar bergengsi itu, bukan tidak mungkin, kabar pemecatannya akan segera diumumkan. Kalaupun tidak, nasibnya di akhir musim masih tak jelas.

Inilah yang tampaknya membuat Wijnaldum masih wait and see mengenai masa depannya. Ia masih punya dua peluang yang besar, peluang bertahan di Liverpool dalam satu atau dua musim ke depan, pun peluang hijrah ke Spanyol selama Koeman masih ada di sana.

Apabila Koeman ditendang sebelum musim berakhir, peluangnya bertahan di Anfield masih besar. Kalaupun Koeman masih bertahan sampai awal musim depan, ia tinggal memilih, mau bertahan bersama Klopp yang masih percaya padanya, atau bergabung dengan Koeman yang bisa menjaminnya bermain reguler, tapi tak bisa menjamin kursinya sendiri.

Tapi melihat situasi di Barcelona sekarang, pilihan terbaik bagi Wijnaldum adalah bertahan. Memang tak lagi bisa mengangkat juara Premiership yang sudah makin menjauh. Hanya peluang di Champions League saja yang masih memungkinkan. Sementara bagi Barcelona, baik liga domestik maupun Eropa, tampaknya sulit dijangkau.

Tapi nasib kedua tim di Liga Champions musim depan bisa menjadi pertimbangan Wijnaldum. Meski gagal (lagi) tahun ini, Barca masih berpeluang tetap bermain di Liga Champions dengan posisi empat besar yang nampaknya masih terjangkau. Sementara Liverpool, saat ini terlempar dari zona Champions. Jalan bagi The Reds untuk kembali ke Eropa musim depan hanya dua, segera memperbaiki posisi di loga domestik, atau memenangkan Si Kuping Besar tahun ini!

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Wijnaldum sendiri. Ia masih punya waktu cukup untuk menimbang-nimbang untuk bertahan atau pergi, karena kartu truff ada di tangannya sendiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun