Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (78) Sepucuk Surat

13 Februari 2021   23:44 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:42 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Ya sudah, itu saja!" jawab Soso. Ia tak mau kelamaan mikir, yang penting makan. "Jangan lupa kopinya!"

Perempuan yang mungkin berusia 20 tahunan lebih itu mengangguk, tersenyum lalu menyibakkan rambut pendeknya yang berwarna kemerahan dan meninggalkannya. Baru kali ini Soso memperhatikannya lebih seksama. Manis juga ternyata, hehe...

Tak lama, gadis itu kembali dengan pesanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Soso langsung menghabiskan makanannya. Yaah, rasanya agak-agak aneh di lidahnya, tapi tak apalah, masih cukup bisa diterima.

Beres makan, sambil menyeruput kopinya dan menyalakan cangklong, Soso memeriksa jalanan. Tak ada tanda apa-apa. Hanya beberapa pria yang melintas, itupun malah masuk ke kedai ini.

Makin malam, tak ada apapun. Sementara kedai itu bukannya beranjak sepi, tapi malah bertambah ramai. Soso memanggil lagi gadis pelayan itu, "Bawakan aku secangkir kopi lagi!" kata Soso.

Tak lama pesanannya datang. "Menunggu seseorang?" tanya pelayan itu.

Soso mengangguk sambil tersenyum.

"Lado?"

Soso menggeleng, "Aku sudah menginap di rumahnya sejak semalam, barusan juga dari situ..."

"Siapa?"

"Seseorang yang berjanji akan menemuiku..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun