Orang bertanya-tanya, apa yang dipikirkan Abramovich? Apa dia sudah kehabisan duit untuk membayar gaji pelatih top? Tapi ternyata tidak juga. Musim 2020/21, duit Abramovich menggelontor lagi untuk belanja pemain. Nama-nama besar dan mahal (juga yang belum terlalu besar tapi sudah mahal) seperti Timo Werner (47 juta pound), Hakim Ziyech (36 juta), Ben Chilwell (45 juta), Kai Havertz (72 juta), dan Edouard Mendy (21 juta).
Hasilnya? Jauh dari harapan. Modal sederet pemain baru itu, ditambah pemain lama yang masih punya nama besar, tak membantunya. Tengah musim ini, Chelsea masih tercecer di posisi ke-9.
Apakah nama-nama itu yang diinginkan oleh Lampard? Entahlah. Jangan-jangan juga itu maunya Abramovich. Yang jelas, sekarang, Lampard sudah resmi angkat kaki dari klub yang membesarkan namanya itu, termasuk memberinya pengalaman berharga menangani sebuah tim besar di Inggris.
Kabar yang santer terdengar, negosiasi dengan Thomas Tuchel sedang berlangsung untuk menggantikan Lampard. Dibandingkan dengan Lampard, Tuchel jelas jauh berpengalaman. Ia masuk kriteria pelatih besar seperti yang pernah direkrut Chelsea sebelumnya. Pengalamannya melatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain yang baru saja ditinggalkannya bisa jadi sebuah CV yang kinclong.
Terus bagaimana dengan nasib Lampard sendiri? Setelah pergi dari Chelsea, berlabuh di Manchester City lalu ke Amerika bersama dengan New York City, dan sebelum melatih Derby County, Lampard memang tak menganggur. Ia sempat menjadi pengisi acara TV Play to the Whistle.Â
Karir lain yang pernah dilakoninya adalah sebagai penulis cerita anak-anak! Serius. Ia sudah menghasilkan serial buku Frankie's Magic Football sebanyak 18 seri! Dan tidak main-main, bukunya itu dipuji banyak orang, bukan karena ceritanya saja, tapi juga karena 'misi' memperkenalkan sepakbola kepada anak-anak yang dikandungnya.
Apapun pilihan Lampard setelah ini, kita lihat saja nanti. Termasuk apakah Thomas Tuchel akan mampu memuaskan ambisi Abramovich.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H