Mohon tunggu...
Alip Vancho
Alip Vancho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ramadhan Terlewatkan, Idul Fitri Memalukan

1 Juli 2017   14:34 Diperbarui: 1 Juli 2017   15:09 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan bulan yang sangat dinantikan bagi umat islam dan mereka yang mengatahui dan memahami hikmah dan keutamaan didalamnya, sebelas bulan Allah berikan waktu dan kesempatan kepada kita untuk berusaha dan bekerja sesuai pekerjaan dan profesi. Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung, maka dipersiapkan segala sesuatu dan tentu dengan hati sangat gembira, dengan kegembiraan tersebut dan hati menjadi sangat senang tamu yang dinantikan sudah kita jumpai.

Ramadhan adalah nikmat Allah Swt yang sangat agung, yang dikaruniakan kepada kaum muslimin selagi nikmat tersebut dihargai. Jika tidak, bulan Ramadhan akan datang dan pergi begitu saja tanpa ada manfaat apapun. Sebuah hadits menyebutkan, " Jika umatku mengetahui tentang bulan Ramadhan, niscaya mereka berharap agar sepanjang tahun menjadi bulan Ramadhan". Setiap orang memahami betapa sulitnya seandainya kita berpuasa sepanjang tahun. Tetapi, jika dibandingkan dengan pahala bulan Ramadhan, Nabi Saw bersabda, "Niscaya umatku akan mengharapkan sepanjang tahun menjadi bulan Ramadhan".

Ramadhan Terlewatkan....................

1 Syawal 1438 H / 2017 M. sudah kita rayakan Bersama-sama umat Islam lainnya dari segala arah dan penjuru dunia dari sabang sampai merauke yang tak henti-hentinya mengumandangkan alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil.

Bahkan sebahagian masyarakat kita, pada malam hari raya Idul Fitri melakukan takbir keliling yang sudah menjadi budaya, terkadang menimbulkan hal yang tidak mengandung makna takbir itu sendiri, seperti bentrok antar kampung, ugal-ugalan dijalan bahkan kadang musibah dan kecelakaan terjadi, Takbir merupakan manifestasi kebahagiaan setelah berhasil memenangi ibadah puasa, atau sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. bagi mereka yang melaksanakan.

Yang Tidak?.......................

Kegembiraan dengan takbir Allah SWT Allah gambarkan dalam al-Qur'an yang artinya : "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. " Rasulullah SAW bersabda yang artinya "Hiasilah hari rayamu dengan takbir."

Takbir ditanamkan ke dalam lubuk hati sebagai pengakuan atas kebesaran dan keagungan Allah SWT. Kalimat tasbih  ditujukan untuk mensucikan Allah dan segenap yang berhubungan dengan-Nya. Tidak lupa kalimat tahmid sebagai puji syukur jugadi tujukan untuk Rahman dan Rahim-Nya yang tidak pernah pilih kasih kepada seluruh hambanya. Sementara tahlil dilantunkan untuk memperkokoh keimanan kita bahwa Dia lah Dzat yang maha Esa dan maha kuasa.

SedangkanMakna Idu ftrisendiri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Dengan demikian, makna Idul Fitri adalah hari raya dimana umat Islam untuk kembali berbuka atau makan. Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan.

Jadi yang dimaksud dengan Idul Fitri dalam konteks ini berarti kembali kepada asal kejadiannya yang suci dan mengikuti petunjuk Islam yang benar. berarti Bagi ummat Islam yang telah lulus melaksanakan Ibadah puasa di Bulan Ramadhan  diampuni dosanya sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan Ibunya.

Di Hari Raya diperintahkan mengamalkan amalan-amalan yang disunnahkan seperti berikut ini :

1) Mandi sunat hari raya sebelum keluar menunaikan solat sunat Idul Fitri .

2. Memakai pakaian yang paling bagus

3. Memakai wewangian.

3) Memakan makanan sebelum keluar.

4) Berjalan Kaki Menuju Tanah Lapang

5) Menempuh Jalan Yang Berbeda ketika pergi dan pulang solat.

6) Memperbanyakkan Takbir sejak Maghrib 1 Syawal hingga Solat Ied

7. Shalat Idul Fitri

8. Mengucapkan selamat dan mendoakan antara satu sama lain ;

Apakah Kita melakukan Ini Sepanjang Idul Fitri ????????????????????.............

Ramadhan bulan yang penuh hikmah dan mulya tersebut sudah kita lewati atau terlewatkan begitu saja tanpa kita melaksanakan apa-apa saja hikmah yang terdapat didalamnya, mungkin kita lupa tadarrus, tarawih kurang lengkap, malam lailatul qadar turun kita keasikan tidur, sedekah kita enggan memberikan dan lain sebagainya. pada hal kita begitu gembira menyambutnya tapi kita setelah memasuki bulan ramadhan kita lupa semuanya. apakah kah ini yang kita namakan gembira.

Setelah melewati bulan ramadhan, bulan ramadhan yang lalu hanya bisa kita melakukan ibadah sekedar saja tidak ada yang bisa membedakan dengan ibadah pada bulan lainnya, terkadang tidak disadari bahwa kita begitu bergembira menyambut bulan syawal atau hari Idul Fitri yakni hari kemenangan bagi orang yang sempurna melakukan semua amal ibadah dibulan ramadhan.

Ramadhan yang lalu kita lewati begitu saja tanpa kita tingkatkan ibadah didalamnya, bahkan sedikitpun kita melakukan sebuah perubahan dari sebelas bulan sebelumnya.

layakkah kah kita memeriahkan atau merayakan Idul Fitri ini ??????????

sedangkan kita lupa melakukan sebuah perubahan didalam bulan ramadhan dengan meningkatkan ibadah kita................

Apakah kita tidak malu dengan berlebihan melakukan hari raya idul fitri?????????????..........

Sedangkan kita tidak melakukan apa-apa yang terdapat hikmah dibulan ramadhan, lebih malu lagi tidak melaksanakan puasa...........

Sedangkan hari raya, kemenangan bagi orang yang berpuasa......................

Kita pergi mengunjungi tempat wisata yang sangat jauh dari rumah kita ......

Sedangkan keluarga dan sanak famili yang sangat dekat rumah kita lupa begitu saja................

Kita beli pakaian yang bagus dengan mode trend saat ini yang sangat mahal harganya .......

sedangkan kita lupa saudara kita berlebaran dengan pakaian tiga tahun yang lalu, pada hal mereka lah yang membantu kita pada saat kita masih kecil dengan mengasuh kita pada saat orang tua kita lagi sibuk................????????

Sedangkan kita lupa dengan guru kita yang susah payah  mengajar kita dari hurup A-Z, mengajar kita sholat, mengajar kita segalanya, mungkin kalau bukan karena mereka, kita tidak akan seperti ini.......(saat ini)........??????????

Dihari lebaran pada saat kita memasuki tempat rekreasi atau tempat wisata yang mahal, kita sanggup bayar berapa saja...........

Mengapa kita pada saat masuk rumah ibadah seperti masjid dan mushalla kita lupa dan cuek saja dengan celengan atau tabungan ibadah, yang terletak di depan pintu .................pada hal tabungan itulah yang menemani kita nanti............?????????

Kita sanggup pergi kemana-mana disaat lebaran, walaupun dengan antri yang sangat panjang........

mengapa kita lupa ziarah ke makam orang tua kita yang dekat dengan rumah kita yang tidak perlu antri..............??????

Mungkin kita termasuk " Ramadhan Terlewatkan, Idul Fitri Memalukan"  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun