Mohon tunggu...
Alip Vancho
Alip Vancho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pemuda Muara Panco Hadirkan Kawasan Kampung Pendidikan

7 April 2016   09:19 Diperbarui: 7 April 2016   09:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Salah satu lembaga dikawasan Kampung Pendidikan Sungai Panco | Dokpri"][/caption]Dalam rangka ikut bersama mencerdaskan bangsa Indonesia dan niat baik untuk mengabdikan diri didunia pendidikan, pemuda dan masyarakat Muara Panco Barat Kecamatan Renah Pembarap  Kabupaten Merangin Propinsi Jambi menghadirkan sebuah kawasan kampung berbasis pendidikan, sebagai inisiator dan  penggagas Kampung Pendidikan yang mana Konsep awal dari seorang pemuda di dikampung ini yaitu Mohd Khalid, dan rekan-rekannya Zawil Kirom, Halib Mawardi, Maulana Ikbar dan Rini Lestari dan didukung oleh Tokoh Agama, Tokoh masyarakat setempat seperti   Ahmad Tarmizi, A. Rahman, Muhammad dan masyarakat sekitar.

Dengan memiliki formula pendidikan yang khas yaitu dengan mengkombinasikan unsur Kampung dengan pendidikan secara terpadu. Sistem ini memungkinkan terbentuknya Kampung yang berbasiskan pendidikan  baik pendididkan umum dan agama dengan tetap dilandasi oleh kemampuan spiritual yang memadai. Dalam proses awal para pemuda-pemuda yang mendukung dan tercapai cita-cita dan terlaksana sebuah harapan dengan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 2012, untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan tentu harus memiliki persyaratan, salah satu persyaratannya harus dibawah naungan Yayasan, pada saat itulah pemuda dan masyarakat mendirikan sebuah Yayasan yang diberi nama “ Yayasan Kampung Pendidikan Sungai Panco”  

Tepat pada tanggal 3 maret 2012  Pengurus juga difasilitasi oleh pemerintahan desa untuk diadakan acara sederhana pencanangan kampong pendidikan, pada saat itulah mulai dinamai di kawasan ini kawasan kampung pendidikan yang diberi nama dengan nama Kampung Pendidikan Sungai Panco, yang diambil nama dari sebuah sungai yang melintas ditengah-tengah kawasan ini.

Semenjak itulah mulai muncul program-program baru baik program pendidikan formal dan pendidikan non formal yang dibentuk oleh pengurus seperti pendidikan anak usia dini seperti Kelompok Bermain Harapan Kita, Satuan Paud Sejenis (SPS), Raudhatul Athfal (RA) Attaqwa, dan juga Madrasah Tsanawiyah Ataqwa,  tidak berhenti disini saja pengurus semakin menambah kegiatan dikawasan ini dengan membentuk kegiatan yang mendukung tercapainya sebuah kegiatan yang berbasis pendidikan termasuk kegiatan kelompok kewirausahaan, seperti peternakan, peertanian dan perkebunan. Disamping pendidkan formal pengurus juga telah membentuk pendidikan non formal seperti ketrampilan khusus seperti komputer, , bahasa Arab dan Bahasa inggris, teknisi dan lain-lain.

Dikawasan Kampung Pendidikan Sungai Panco sangat mengedepankan pendidikan entrepreneurship, dengan mendirikan wadah dan komunitas-komunitas diantaranya Sanggar Seni Dan Budaya  Adat Budaya Jambi.

Dalam proses pencarian bentuk dan penciptaan formula pendidikan Kawasan Kampung Pendidikan, Pendiri yayasan dan pengurus yang begitu inspiratif menemukan konsep pendidikan yang dinamis dan selalu relevan dengan zaman. Sedangkan  masyarakat adalah penentu utama arah kebijakan pendidikan umum yang mendukung konsep dan menciptakan berbagai inovasi baru bagi Kampung Pendidikan Sungai Panco. Dengan demikian, karakter pendidikan terbangun apik dengan sinergis yang saling melengkapi satu sama lain. Inilah yang menjadi alasan tak terelakkkan bagi tercapainya berbagai prestasi akademik dikawasan Kampung Pendidikan Sungai Panco.

Tujuan dalam pembentukan kawasan Kampung Pendidikan Sungai Panco ialah :

1.    Mewujudkan model Pemberdayaan Masyarakat sebagai pusat kajian sekaligus rujukan model pemberdayaan masyarakat di Desa Muara Panco Barat guna mengembangkan potensi sesuai dengan masalah, kebutuhan dan karakteristik Daerah.

2.    Terwujudnya suatu wilayah yang berbasis pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang teratur, sistematis dan fungsional.

3.    Mengembangkan pola pengelolaan lembaga pendidikan dan usaha ekonomi produktif yang memberikan proses pembelajaran  SDM di Desa dalam sebuah wadah pengembangan wilayah kampung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

4.    Memperoleh inovasi terhadap program dunia pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang diprioritaskan pada peningkatan sumberdaya manusia, pengembangan usaha, dan penataan lingkungan yang sesuai dengan  potensi dan arah pengembangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun