Perkembangan teknologi dan komunikasi di era globalisasi semakin maju. Tidak dapat dipungkiri hadirnya internet juga semakin mempengaruhi dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari--hari, baik digunakan dalam kegiatan sosial, pendidikan, bisnis, perdagangan dan lain sebagainya.
Media sosial menarik banyak orang dan mengajak siapa saja untuk berpartisipasi dengan memberikan informasi maupun  feedbacksecara terbuka, memberikan kebebasan ruang dan waktu, sehingga para pengguna dapat berkomunikasi dimanapun dan kapunpun mereka berada. Media sosial yang banyak digunakan antara lain: Facebook, twitter, path, instagram, youtube, kaskus.Â
Masing--masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan, seperti mudahnya memperoleh informasi sehingga banyak orang yang menggunakannya. Menurut laporan riset We Are Social dan Hootsuiteyang diliris pada 21 April 2017, Indonesia berada pada peringkat empat negara dengan pengguna facebook paling aktif di dunia, dengan 111 juta pengguna.
Begitu pula dengan masyarakat Jogja dan sekitarnya yang mempunyai akun facebook, Â mereka pasti sangat familiar dengan sebuah grup facebook yang bernama Info Cegatan Jogja atau yang sering disingkat ICJ. Grup facebook yang didirikan oleh Bapak Antok sekitar bulan September 2013 ini, menurut informasi dalam grup, telah mempunyai kurang lebih 856.719 anggota.
Grup facebook yang awalnya didirikan untuk saling bertukar informasi ketika ada cegatan atau operasi lalu lintas ini, kini berkembang pesat dengan banyaknya variasi informasi yang diposting anggota seperti info kecelakaan yang ter-update setiap menitnya, kemacetan, info kehilangan barang atau menemukan barang, serta keluh kesah atau kritikan terhadap pelayanan publik.
Setiap anggota dipersilakan untuk menuliskan atau memposting informasi di ICJ, namun harus menaati peraturan yang ada dalam grup, yaitu: harus menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami; hindari memposting link; dilarang berjualan; dilarang memposting info tentang cegatan yang dilakukan pada malam hari dilarang melakukan perekrutan apapun bentuknya;
Dilarang membahas tentang sepak bola, suporter, dan segala urusan yang terkait dengan basis masa atau ormas tertentu; dilarang memposting atas nama komunitas lain; dilarang memposting hal-hal yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di grup; dilarang membuat provokasi yang dapat menyinggung member atau komunitas lain; dilarang memposting gambar yang vulgar, mengandung SARA, pornografi; dan info lakalantas cukup dilampiri gambar kendaraan atau kondisi TKP tanpa mencantumkan foto korban.Â
Pelanggaran postingan dalam grup akan ada tindakan delete atau dikeluarkan dari grup. Informasi mengenai aturan- aturan yang harus dipatuhi oleh anggota dapat kita baca di postingan yang disematkan.
Meskipun ICJ awal terbentuknya bertujuan untuk saling menginformasikan tentang adanya cegatan atau razia oleh pihak berwajib, namun dengan semakin bertambahnya anggota grup, kini ICJ menjadi media untuk saling mengingatkan dan menghimbau para anggotanya agar tertib berlalu-lintas dan menaati aturan-aturan berkendara.
Setiap satu bulan sekali para anggota ICJ melakukan pertemuan secara langsung atau dikenal dengan istilah kopdar (kopi darat), yang biasanya pertemuan tersebut dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi. Dalam kopdar setiap anggota dapat saling berkenalan dan lebih mempererat hubungan antar anggota. Grub ICJ layaknya sebuah komunitas yang mempunyai rasa solidaritas sangat tinggi.
Banyak orang meminta bantuan dan memberi bantuan setelah melihat postingan di ICJ. Ketika ada seseorang yang membutuhkan bantuan dan memposting di ICJ pasti banyak anggota yang antusias untuk membantu dan saling berkoordinasi dengan anggota lain di dalam komentar. ICJ juga sering melakukan bakti sosial seperti membedah rumah. Dana dihimpun dari sumbangan sukarela para anggota.
Bagusnya lagi setiap penggalangan dana ICJ hanya melalui satu rekening saja, hal itu dilakukan untuk mencegah orang lain berbuat tidak baik. Para anggota juga selalu memposting hal-hal kebaikan, seperti yang sering dilakukan oleh seorang anggota dengan nama akun @arie marsal yang hampir setiap malam memposting standby di tempat tertentu dengan alat-alat perbengkelan dan siap mengkondisikan hal-hal yang bersifat positif.
Dengan adanya ICJ membuat masyarakat Jogja dan sekitarnya merasa aman karena dapat memantau setiap kondisi dan meminta bantuan ketika dalam keadaan mendesak.
ICJ juga berfungsi sebagai kontrol sosial dan tempat pengaduan kepada instansi tertentu yang memberikan pelayanan kurang nyaman, pengaduan tersebut juga harus dilengkapi dengan kronologi dan bukti yang sebenarnya. Banyak kasus yang diposting di ICJ dan menjadi viral sehingga kasus tersebut mendapat perhatian dan tindak lanjut oleh pihak yang bersangkutan.
Dalam ICJ ada slogan yang khas yaitu SAG lur (Salam Aspal Gronjal). Jika di sepada motor atau mobil kita terdapat striker ICJ, ketika dalam perjalanan bertemu dengan member lain, maka para anggota akan saling sapa atau setidaknya membunyikan klakson.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H