Pentingnya Mengenal Komunikasi Kesehatan

Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan setiap manusia. Berbagai aktivitas dalam kehidupan dapat mempengaruhi kesehatan. Saat ini, masih banyak orang yang kurang memperhatikan pentingnya kesehatan untuk kehidupan. Sehingga diperlukan komunikasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan. Komunikasi memiliki fungsi sebagai kegiatan pertukaran informasi yang melibatkan pertukaran makna antara komunikator maupun komunikan. 

Maka, komunikasi kesehatan diartikan sebagai suatu proses komunikasi dalam pemberian informasi yang berguna untuk mempengaruhi keputusan individu maupun kelompok dalam meningkatkan kesehatan. Komunikasi kesehatan juga dapat mempengaruhi sikap, pengetahuan dan tindakan mengenai upaya menjaga kesehatan. Dalam hal ini, komunikasi kesehatan dapat dikatakan sebagai komunikasi persuasif karena memiliki kemampuan untuk mempengaruhi khalayak. Bentuk dari mempengaruhi khalayak berupa kampaye, iklan, promosi dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak tentang pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit.

Pihak yang dapat mempengaruhi dan menentukan perubahan perilaku ke tahap yang lebih baik, yaitu: individu, jaringan sosial, organisasi, komunitas dan masyarakat. Individu merupakan target penting dalam menentukan keberhasilan pesan yang disampaikan. Karena diperlukan kesadaran dari individu untuk dapat berubah ke sikap yang memperdulikan kesehatan. Faktor jaringan sosial seperti lingkungan pertemanan mampu mempengaruhi individu untuk melakukan perubahan kebiasaan menjadi lebih baik. 

Organisasi disini lebih bersifat formal dari pada jaringan sosial karena memiliki sistem dan struktur kepengurusan yang jelas. Contohnya seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM) di kampus yang berjalan sesuai dengan sistem atau aturan yang ada sehingga dengan mudah dapat mempengaruhi perubahan perilaku. Komunitas adalah bagian dari masyarakat namun lingkupnya lebih kecil dibandingkan masyarakat, seperti pemerintah, kelompok kerja dan lainnya. Komunitas disini dapat berkontribusi dalam mempengaruhi perubahan sikap individu. Masyarakat adalah gabungan dari berbagai komunitas yang memiliki sistem dan aturan yang dapat mempengaruhi tindakan individu ke arah yang lebih baik.

Komunikasi kesehatan memiliki peran untuk menentukan tingkatan kesehatan dari masyarakat mengenai baik atau buruknya. Beberapa hal yang ditingkatkan, yaitu : (1) pengaruh kepercayaan, persepsi, dan sikap. (2) pengetahuan dan kesadaran terhadap masalah kesehatan. (3) efektivitas pencegahan dan promosi. (4) memperbaiki keadaan yang sedang parah sehingga menjadi lebih baik. (5) dampak penyakit yang ditentukan oleh ras dan etnik serta faktor sosial ekonomi terutama yang berhubungan dengan kemiskinan. (6) membantu menyatukan hubungan organisasi. (7) tindakan cepat. (8) tunjukkan manfaat dari perubahan perilaku. (9) permintaan untuk layanan kesehatan. (10) menyangkal mitos dan kesalahpahaman.

Buku atau artikel yang berjudul "Health Communication" yang ditulis oleh Richard K menjelaskan bahwa awal mulanya muncul komunikasi kesehatan yaitu dari masyarakat Amerika yang tidak memperdulikan dan memperhatikan kesehatan. Namun, setelah adanya perang dunia ke-2, orang baru mulai untuk peduli akan pentingnya kesehatan. 

Para dokter awalnya mengandalkan akal sehat atau common senseyang hanya mengadopsi logika pendek. Tidak dibutuhkan pakar atau ahli karena pengetahuan umum mudah untuk diketahui orang sehingga dalam mempelajarinya dengan dilogikakan sendiri. Dalam hal ini, maka setiap orang dianggap dapat langsung melakukan dan memutuskan tindakan kesehatan tanpa perlu melakukan riset kesehatan yang mandalam.

Selain itu, dijelaskan pula bahwa komunikasi kesehatan memerlukan suatu strategi atau proses yang diakibatkan oleh persoalan kesehatan yang semakin meningkat. Walaupun saat ini teknologi, informasi dan juga komunikasi terus mengalami perkembangan serta pengetahuan yang semakin meningkat, namun masih adanya gap atau jarak antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Beberapa penyakit berbahaya dapat mengakibatkan kematian seperti kanker, diabetes, jantung, paru-paru, ginjal, hati dan lain sebagainya. 

Tingkatan dari dampak kesehatan berkaitan dengan area cakupan, yaitu pendidikan mengenai kesehatan yang mencakup individu dan kelompok sosial yang bertujuan untuk mempengaruhi keadaan kesehatan yang lebih baik. Kesehatan mempunyai kaitan dengan budaya dan status sosial sehingga pendekatannya lebih luas ke individu dan kelompok. Banyak pula promosi-promosi yang sudah dilakukan dan berfokus kepada bagaimana cara agar orang ataupun kelompok mengubah perilakunya akan pola hidup sehat dan pencegahan penyakit-penyakit berbahaya.

Pada 2 dekade atau 20 tahun yang lalu, telah ada banyak cara yang efektif untuk mengubah perilaku seseorang mengenai kesehatan. Salah satunya adalah kolaborasi dari para ahli psikolog dan komunikasi. Pada tahun 90-an telah ada riset mengenai nutrisi dan rokok yaitu smoke intervension dan muncul HEHB, yaitu pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku yang berbasis pada bukti-bukti, seperti riset dan temuan yang membuktikan mengenai pentinya kesehatan. 

Adanya begitu banyak tantangan yang dihadapi sehingga masalah kesehatan yang semakin banyak sudah tidak mampu diatasi dengan riset dan teknologi. Riset tersebut tidak hanya mengenai kesehatan melainkan juga mengenai perilaku seseorang. Beberapa ilmu pengetahuan seperti teori, riset dan praktek kesehatan akan memunculkan agenda kesehatan di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, para peneliti harus melakukan riset lagi mengenai perubahan perilaku seseorang mengenai kesehatan.